OTO Tips

Wow … R25 Willy Hammer Tembus RPM 14200, Podium Jawara Kejurnas Sport 250

Pebalap tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera, Willy Hammer sukses merebut podium juara race 1 Kejurnas Sport 250 cc (IRS 2017) di Sirkuit Sentul, Bogor (18-19 Maret). Tikungan terakhir menjadi kunci Willy Hammer dapat melibas Rafid Topan (Yamaha IRC KYT Cream-pie Syafina) yang finish ke-2 dan diikuti Imanuel Pratna (WR KYT RJL Racing Team).

Pebalap tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera, Willy Hammer sukses merebut podium juara race 1 Kejurnas Sport 250 cc (IRS 2017) di Sirkuit Sentul, Bogor (18-19 Maret). Tikungan terakhir menjadi kunci Willy Hammer dapat melibas Rafid Topan (Yamaha IRC KYT Cream-pie Syafina) yang finish ke-2 dan diikuti Imanuel Pratna (WR KYT RJL Racing Team).



PODIUM JUARA KEJURNAS SPORT 250 CC. Willy Hammer, Rafid Topan dan Imanuel PratnWilly Hammer dapat masuk dari sisi dalam Rafid Topan yang sedikit melebar. Oh ya, yang nama timnya Rafid Topan adalah baru yang notabene memiliki manajemen berbeda dengan Yamaha Bahtera Racing. Jangan salah persepsi ya. Tapi paddock mereka bersebelahan dan orang-orangnya saling membantu. He..he..he.

“Kalau tenaga motor saya kalah di trek lurus dengan Topan. Tapi saya mencari celah di beberapa tikungan pada lap akhir dan berhasil di tikungan terakhir pada lap akhir juga, “bangga Willy Hammer.

Diinvestigasi lebih lanjut, perubahan regulasi Kejurnas Sport 250 cc sehubungan piston dan magnet standar pabrik pastinya memberikan pengaruh dalam perubahan setting. Konteks ini yang coba penulis gali. Jadi memang sengaja bukan bicara hasil lomba. Ada sisi lainnya.

“Yang pasti banyak yang berubah ketika tahun lalu boleh dengan magnet racing dan sekarang wajib standar pabrik. Ini menyangkut camshaft, AFR dan perbandingan kompresi, “terang gendut GDT Racing selaku penasehat teknis dan menegaskan tenaga R25 Willy Hammer ini sudah tembus 43 HP (Horse Power). Tapi disebutnya masih dibawah milik Syahrul Amin yang sudah tembus 44,9 HP.

Hasil Lomba Race 1 Kejurnas Sport 250 cc seri 1 IRS 2017“Tahun 2016 saat dengan magnet racing, AFRnya 11,8, sekarang ini 12,4. Perbedaan mencolok pada sudut LSA dari oken as. Sebelumnya 111, sekaranf 108 derajat. Jika dipaksakan percuma, kelamaan dapat powernya. Termasuk perbandingan kompresi juga berubah dari 11,8 : 1 menjadi 12,4 : 1, “tambah Gendut GDT Racing yang fokus menangani kudabesi pasukan Yamaha Bahtera Racing. | ogy

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER