Bedah Mesin New Fortuner, Unggulkan Teknologi Canggih dan Powerful Untuk Mendukung Mobilitas On-road dan Off-road

OTOTREND.COM - Pada awal ahun 2000-an, Toyota melihat ada peluang untuk masuk ke segmen kendaraan SUV menyesuaikan dengan demografi dan kebutuhan konsumen, daya angkut wajib besar terkait kebutuhan mobilitas di segala aspek kehidupan.


Selain itu, kebutuhan kendaraan dengan kemampuan off-road mesti mumpuni tapi bisa beradaptasi di jalan biasa pun menjadi salah satu faktor penarik konsumen untuk meminang kendaraan tipe tersebut.


Karena itulah, pada tahun 2005 Toyota melahirkan model terbaru yakni Fortuner, sekaligus menjadi salah satu tonggak sejarah SUV di Indonesia. Fortuner begitu memperhatikan kebutuhan penggunanya, seperti ladder frame yang terbukti di segala kondisi jalan.

 

MESIN NEW FORTUNER 1GD FTV 2.800 CC 2


Hal lain adalah penggunaan mesin bertenaga yang terus dipertahankan hingga kini. New Fortuner mempunyai 3 opsi mesin sesuai kebutuhan dan gaya hidup pemiliknya.

 

 

Mesin Bensin 2.700 cc

 

Di awal kemunculan tahun 2005, Fortuner dilengkapi mesin bensin 2TR-FE 2.694 cc 4-silinder VVT-i bertenaga 160 PS dan torsi 246 Nm, serta opsi transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed. Termasuk penggerak 4x4 yang bisa pindah ke 4x2 dengan mudah via tuas di sisi tuas transmisi.

 

Dengan begitu, Fortuner bisa melayani kebutuhan kalangan menengah perkotaan dengan mobilitas tinggi, dimana mereka menginginkan off-roader yang kompeten di jalan aspal dan tangguh di wilayah pelosok. Waktu itu pilihan tipenya adalah 2.7 G dan 2.7 V yang hanya ada model 4x4.

 

Di tahun yang sama, Toyota me-launching Kijang Innova bermodalkan dapur pacu serupa dengan transmisi otomatis 4-speed. Selain mesin ganas, perbedaan lain dari tipe 2.0 V adalah CD changer 6 keping, kontrol audio di setir, dan captain seat di bangku tengah. Usia Kijang Innova 2.7 V tidak lama dan saat ini banyak diburu orang karena terbilang langka.

 

Seiring waktu, tuntutan masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan terus meningkat. Toyota sebagai produsen otomotif global, memiliki visi masa depan menghadirkan solusi mobilitas bermesin pembakaran dalam yang lebih efisien untuk menekan emisi.

 

Sekaligus penuhi kebutuhan pelanggan yang ingin karakter halus khas mesin bensin, Toyota mempertahankan unit bensin 2.7 berkode 2TR-FE 2.694 cc 4-silinder. Bedanya, sekarang dipasang teknologi katup variabel Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 240 Nm pada 4.000 rpm.

 

High SUV ini meneruskan tenaga ke roda belakang via transmisi otomatis 6-speed dengan final gear ratio 4,555:1. Gasoline engine ini sudah memenuhi standar EURO4 yang mensyaratkan emisi lebih rendah lagi.

 

 

Mesin Diesel 2.400 cc

 

Jamak bila mobil segala medan menggunakan mesin diesel yang sangat capable berbekal torsi berlimpah di putaran bawah, termasuk irit solar disertai daya tahan produk yang membuat pemiliknya tenang. Melihat potensi tersebut, Fortuner bermesin diesel ditawarkan di tahun 2007.

 

Varian 2.5 memanfaatkan mesin diesel 2KD-FTV 2.500 cc D-4D common-rail turbo bertenaga 102 PS dan torsi 265 Nm. Tersedia opsi transmisi manual 5-speed di mana transmisi otomatis 4-speed menyusul di tahun 2008. Fortuner diesel langsung mendulang sukses, bahkan mengungguli penjualan Fortuner bensin sebagai pilihan utama konsumen hingga sekarang.

 

Seiring waktu, ternyata Fortuner lebih banyak bermobilitas di wilayah perkotaan dan sesekali dipakai berlibur. Sejalan dengan itu, kondisi jalan semakin mulus dan panjang jalan tol terus bertambah sehingga membutuhkan kendaraan bertenaga dan nyaman saat cruising di kecepatan tinggi.

 

Perluasan kebutuhan tersebut membuat Toyota mengganti unit diesel D4-D dengan yang disematkan teknologi VNT (Variable Nozzle Turbocharger) bertenaga 145 PS di 3.400 rpm dan torsi 344 Nm di 1.600-2.400 rpm pada tahun 2012.

 

Dengan tenaga dan torsi melonjak tinggi, langkah jitu tersebut membuat Fortuner kian disukai pecinta SUV diesel yang mengharapkan mobilnya andal untuk mobilitas setiap hari dengan racikan yang pas antara tenaga besar di putaran tinggi, torsi berlimpah sejak putaran rendah, dan tetap irit bahan bakar.

 

Di lain pihak, kebutuhan penyuka off-road juga dipenuhi dengan hadirnya model 4x4 dalam line-up Fortuner diesel di tahun 2014.

 

Masuk tahun 2016, Toyota memperkuat value-nya dengan memasang all new engine 2GD-FTV 2.392 cc 4-silinder bermodalkan teknologi turbo variabel VNT Intercooler bertenaga 149,6 PS di 3.400 rpm dan torsi 400 Nm di putaran serendah 1.600–2.000 rpm.

 

Sematan transmisi otomatis 6-speed yang halus dan responsif benar-benar membuatnya terasa fun to drive dan cocok untuk berbagai aktivitas penggunanya. Selain tuas paddleshift, kenikmatan berkendara diperkuat mode berkendara yang terdiri atas mode Eco, Normal, dan Power.

 

Mesin diesel ramah lingkungan ini memperoleh sentuhan di tahun 2020 dengan penggunaan sistem pendingin air di rumah kompresor turbo untuk menurunkan suhu udara yang akan ditekan ke dalam ruang bakar sehingga tekanan udara meningkat.

 

Langkah meningkatkan efisiensi mesin berikutnya adalah adopsi electronically controlled common-rail injection system dengan tekanan hingga 250 MPa yang membuatnya semakin irit bahan bakar dan bertenaga.

 

Varian 2.4 tetap bertahan ketika varian 2.8 diperkenalkan di tahun 2022 hingga sekarang dipakai oleh New Fortuner 2.4 G M/T (6-speed) dan A/T (6-speed). Diesel engine 2GD-FTV 2.393 cc 4 silinder VNT Intercooler bertenaga 149,6 PS pada 3.400 rpm dan torsi 400 Nm pada 1.600–2.000 rpm.

 

 

Mesin Diesel 2.800 cc

 

Meski telah dibekali dengan pilihan 2 mesin bertenaga, masih ada pelanggan yang mengharapkan Fortuner dipercaya untuk menggunakan mesin dengan tenaga dan torsi yang lebih besar untuk meningkatkan unsur fun to drive.

 

Value lain yang ingin ditingkatkan adalah unsur sporty lewat brand GAZOO Racing yang sedang diperkenalkan pada flagship model Toyota di Indonesia pada tahun 2022. Momen ini yang dimanfaatkan untuk mengaplikasikan mesin 2.800 cc di Fortuner GR Sport.

 

Toyota memperkenalkan New Fortuner sebagai ever-better car yang dibekali pilihan mesin diesel 1GD-FTV 2.755 cc VNT Intercooler yang menghasilkan tenaga 203,9 PS pada 3.000–4.000 rpm dan torsi 500 Nm pada 1.600–2.800 rpm.

 

Dengan output tenaga yang lebih besar 36% serta torsi lebih tinggi sekitar 25%, mesin 1GD mencatatkan akselerasi 0–100 km/jam dalam tempo 11,9 detik, sementara mesin 2GD 14 detik. Akselerasi 60–80 km/jam, mesin 1GD mencatatkan waktu 2,8 detik, sementara mesin 2GD 3,7 detik.

 

Tahun 2024, diesel engine EURO4 ini kembali dimanfaatkan oleh New Fortuner 2.8 GR Sport 4x4. Unit 1GD-FTV 2.755 cc VNT Intercooler menghasilkan tenaga 203,9 PS pada 3.000–4.000 rpm dan torsi 500 Nm pada 1.600–2.800 rpm.

 

Bicara transmisi, seluruh varian New Fortuner dilengkapi transmisi otomatis 6-speed Sport Sequential Switchmatic. Bedanya ada pada final gear ratio. Mesin 1GD dan 2GD disematkan final gear ratio 3,909:1, Sedangkan unit 1TR-FE rasio gigi akhirnya adalah 4,555:1.

 

 

editor/foto : tim

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER