Siap Bertarung di Shell Eco-Marathon (SEM) 2024, ITS Luncurkan Antasena Falcon

Kompetisi mobil hemat energi bertajuk Shell Eco-Marathon (SEM) memang menjadi ajang pembuktian tim-tim balap anak negeri yang berasal dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia, salah satunya dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang konsisten menurunkan timnya.

 

Tahun ini, ITS pun sudah merilis satu kendaraan hemat bahan bakar bernama Antasena Falcon, yang nantinya diturunkan di ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Asia-Pacific and the Middle East 2024, yang dilangsungkan di sirkuit Mandalika Lombok pada 02-06 Juli mendatang.

 

Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD kanan bersama Prof Dr Agung Purniawan ST MEng kiri dan Raihan Nafi Prasetyo ketika meluncurkan mobil Antasena Falcon 2Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD kanan bersama Prof Dr Agung Purniawan ST MEng kiri dan Raihan Nafi Prasetyo ketika meluncurkan mobil Antasena Falcon 2

 

Antasena generasi ke-9 ini akan dihandle oleh Tim Antasena ITS yang dikomandoi oleh Raihan Nafi Prasetyo. "Mobil terbaru ini merupakan hasil inovasi dan optimalisasi dari mobil-mobil Antasena generasi sebelumnya. Inovasi tersebut di antaranya pada bagian bodi, sistem kemudi (steering), dan transmisi dog clutch," ucap Raihan Nafi Prasetyo, selaku General Manager Antasena ITS.

 

Mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS tersebut mengungkapkan bahwa bodi yang dipakai menggunakan tipe monocoque. Jenis struktur tersebut memungkinkan bodi dan rangka kendaraan digabung menjadi satu kesatuan struktur yang rigid. “Dengan struktur tersebut, kami berharap dapat membuat kendaraan menjadi lebih ringan,” tutur mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.

 

General Manager Antasena ITS Raihan Nafi Prasetyo ketika menjelaskan spesifikasi mobil baru Antasena Falcon yang siap berlaga di SEM 2024General Manager Antasena ITS Raihan Nafi Prasetyo ketika menjelaskan spesifikasi mobil baru Antasena Falcon yang siap berlaga di SEM 2024

 

Berkat terobosan baru pada bodi dan rangka kendaraan tersebut, prototipe generasi terbaru Antasena ini berhasil mereduksi beban sebesar 30 persen dibandingkan mobil generasi sebelumnya. Meskipun beban mobil tereduksi, Antasena Falcon tetap dapat menampung berat pengemudi hingga 70 kilogram. “Tak hanya mereduksi beban mobil, generasi terbaru ini juga memiliki dimensi atau ukuran yang jauh lebih kecil,” paparnya.

 

Prototipe mobil yang berbentuk futuristik tersebut memiliki panjang 2,67 meter dan tinggi 0,63 meter. Dengan ukuran tersebut, Antasena Falcon dapat melaju hingga 35 kilometer per jam. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi mesin, prototipe ini menggunakan fuel cell 375 watt. “Sementara sistem pengereman menggunakan monoblock steering spindle dengan bahan carbon fiber,” ungkapnya.

 

Antasena Falcon sedang melaju saat test drive pada acara peluncuran sebelum berlaga di Shell Eco Marathon 2024Antasena Falcon sedang melaju saat test drive pada acara peluncuran sebelum berlaga di Shell Eco Marathon 2024

 

Sementara bahan yang digunakan pada bodi mobil, lanjut Raihan, mobil Antasena Falcon menggunakan material Carbon Fiber Reinforced Plastic (CFRP) yang dapat meningkatkan performa mobil dan efisiensi bahan bakar. Penggunaan material tersebut dipilih untuk dapat memenuhi target angka efisiensi bahan bakar hidrogen yakni sebesar 700 kilometer per meter kubik.

 

Dengan beberapa inovasi yang telah diimplementasikan pada Antasena Falcon, Raihan optimistis timnya dapat meraih hasil yang terbaik dalam SEM 2024 mendatang. Sesuai dengan nama mobil terbarunya yang berarti burung elang, Raihan mewakili seluruh tim Antasena ITS berharap dapat terbang tinggi membawa nama ITS dan Indonesia mendunia serta mengungguli kontestan lain dalam ajang SEM 2024.

 

 

editor/foto : punk

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER