"Ini event ke dua setelah sebelumnya kita bareng dengan Kejurnas Drag Race di sirkuit yang sama," jelas Wahyu, owner event organizer SRP.
PENYELENGGARA SOLID. Dengan komunikasi apik dan mampu akomodif pegiat balap drag.
Tak pelak 600 starter turut berpartisipasi di ajang ini. Mereka datang dari berbagai kota di seputaran Surabaya, dan Jawa Timur, serta daerah lain termasuk Yogyakarta dan Kalimantan Selatan.
Selain itu, cukup banyak mengikuti kelas bergengsi diantaranya di kelas bracket 9,5 detik disemuti 94 starter, di kelas bracket 10 detik diikuti 105 starter dan kelas Bracket 11 detik diikuti 71 starter.
INDO DRAG FEST PRO7. Diikuti sekitar 600 starter.
Munculnya kelas baru menjadi bentuk sebuah perubahan hasil komunikasi dua arah yang terjalin. Diharapkan mampu mengakomodir keinginan peserta pemula atau rookie yang memiliki mobil standart bias ikutan meramaikan di kelas tersebut.
"Di event kali ini ada kelas street factory 1200cc dan 1500cc yang regulasinya mesin standart pabrik serta bahan bakar wajib pertamax.," ujar Nonot, selaku juri teknik lomba.
KELAS STREET RACING 1200cc. Sudah mulai diuji coba tahun 2024, ke depan bakal lebih rame.
Hadirnya teknologi turbo diesel yang kian ramai menjadikan penyelenggara ekstra waspada. ”Wajib memahami regulasi monster diesel dan street diesel yaa,” ungkap Nonot, juru teknis pengprov IMI Jatim.
Selain itu system disc brake menjadi menu utama dikarenakan safety wajib diutamakan.” Ingat yaa safety wajib diutamakan jadi disc brake terutama di kelas diesel harap diperhatikan," jelas Andri Jon, salah satu juri.
STICKER SCRUT. Khusus kelas Turbo.
Untuk menghindari kecolongan maka panitia menyiapkan sticker scrut yang dilekatkan pada perangkat turbo tersebut. "Jika dikelupas maka sticker pasti akan robek,” lanjutnya.
Rasa guyub tanpa mengurangi aura sportifitas menjadikan beberapa dragster lokalan meramaikan ajang balap trek lurus 201 meter. Sebut saja gabungan team mobil Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Pasuruan yang ikut meramaikan event dengan menjunjung sportivitas namun juga tidak mengurangi kekompakan sebagai sesama penggiat balap.
KOLABORASI TEAM TUA DAN MUDA. Kerjasama antar dragster tua dan muda agar sama-sama ebih berkembang.
"Di sini ada klub kaum muda dan tua jadi satu paddock sehingga guyub. Pastinya, selain bekrompetisi, kita juga silahturahmi dan saling sharing ilmu, biar sama-sama maju,” ujar Hendra dragster Honda Feri asal Sidoarjo.
Selain itu hadirnya mobil lawas Mazda 808 nampak galak di atas lintasan setelah dapur pacunya merujuk engine swap ke Mazda Van Trend 1500cc juga mendapat atensi tersendiri. "Kebetulan bawaannya kurang maksimal yaitu 1300cc,” jelas Arif Nightkids Surabaya pemilik Mazda.
naskah/foto : cand/tim
