Nggak heran, saat digelarnya kejuaraan dragbike bertajuk Baruna Drag Bike Championship 2024 pekan lalu, membawa gairah positif dan antusiasme tanding para penggemar drag untuk kembali unjuk gigi dengan kuda pacu terbaiknya.
DRAG DI PANTURA. Animo tinggi.
Terbukti dengan hadirnya total 459 starter yang berasal dari seputaran Gerbangkertasusila, yang memastikan jika event drag di Gresik memang sangat ditunggu-tunggu. Apalagi, event kali ini memanfaatkan Jalan Notoprayitno Gresik yang disulap sebagai sirkuit non permanen yang terbilang memadai sebagai lintasan dragbike.
DUET RENDRA LANA & H. SOFI. Hidupkan lagi balap karapan yang vakum di seputaran Pantura Jatim.
"Sirkuit ini bisa jadi alternatif sebagai tempat gelaran balap di Gresik, karena terakhir digunakan tahun 2016 lalu atau sudah delapan tahun," ujar H Sofi dari Baruna yang juga pencetus event.
Greget drag bike di Gresik ini rupanya disambut positif oleh event organizer AE Enterprise, yang membuka kelas-kelas spesial di event dragbike kali ini.
WAITING ZONE. Total 459 starter.
"Selama ini, memang jarang diadakan event balap di pantura Jawa Timur. Karena itu, kita coba adakan di Gresik dan ternyata memang animonya lumayan tinggi. Next, coba kita adakan lagi selanjutnya di kota Tuban," tukas Rendra Lana, creator event AE enterprise.
Tidak hanya ratusan starter yang datang, event kali ini juga diikuti sejumlah dragster pendatang baru. Hadirnya jawara tercepat kelas Sunmori asal Jember, kian membuktikan bahwa event drag bike memberi dampak mengurangi balap liar khususnya pelajar.
RAFFA. Dragster belia asal Jember yang ikut balap di Gresik.
Sebut saja dragster Raffa asal Jember yang duduk di bangku SMPN 3 Jember mencoba merasakan fighter dragster lainnya. "Untuk motor F1Z hasil korekan dadang Japrong masih sama dengan event Jember kemarin yang meraih juara 1 klas bracket 9 namun hanya perubahan di setingan gir,” ungkap Raffa.
Racikan Madura rupanya masih terlalu tangguh di ajang balap karapan motor. Sebut saja motor team Boss Cabe asal Sumenep yang pekan lalu sukses juara 3 klas F1ZR tune up 130 cc.
BOSS CABE MADURA. Sukses dengan pacuan bebek 2 tak.
"Kuncinya di ruang kompresi mesin sedangkan as kruk dibalance ulang untuk mengimbangi galaknya ruang bakar,” ujar Mas Huri, tuner Boss Cabe Sumenep yang dibantu Dadang Japrong sang tuner.
Sedangkan juara tercepat di kelas F1ZR tune up 130 cc yakni dragster Arya Saputra yang sukses dengan waktu tempuh tercepat 07.470 detik dengan motor andalan team PTS modify bengkel 43 Pamekasan.
BENGKEL 43 RACING. Squad andalan dari kota Pamekasan.
"Ruang kompresi wajib diperhatikan sebab motor 2 tak lebih mengacu pada piston dan as kruk," terang Gufron, tuner PTS modify bengkel 43 asal Pamekasan.
naskah/foto : cand