"Sebanyak 800 dragster yang rata-rata lokal Jatim yang meramaikan event Matapanah Rookies Drag Bike di Kanigoro," ungkap Rudi Subagyo dari Matapanah Management selaku penyelenggara.
Membludaknya peserta event Matapanah Rookie Drag Bike tak lepas dari regulasi yang dibuat panitia untuk semakin mewadahi penggemar balap lokal. "Batasan nya peserta rookie maksimal menaiki 3 motor agar para para tuner bisa berekspresi sesuai joki yang diinginkan," bisik Doni yang ikut berpartisipasi di Rookie Drag Bike.
Hadirnya kelas AG style rupanya menarik perhatian peserta "anyar". Tak pelak 41 dragster meramaikan klas baru tersebut.
"Regulasi mesin 130cc sedangkan pengapian bebas mengadopsi apapun dan knalpot standar modifikasi dengan spesifikasi 2 lekukan," tambah Rudi Ceklek, sapaan akrabnya.
Sementara, trend produk RCB yang banyak diaplikasi dragster memancing minat produsen part after market tersebut untuk turun gunung. "Tahun depan kita akan mengeluarkan produk baru khususnya CVT matic serta radiator segala motor untuk mengakomodir tunner yang ingin berkreasi," ujar Charles, staf media support produk RCB.
Di kelas bracket 8,5 detik, motor korekan Dimas Indra tunner Gazslor Tulungagung sukses meraih waktu tercepat. Ditunggangi Ade Prongki, Yamaha F1ZR yang dijejali piston 55 mm serta disuplai karbu PWK 28 mampu menembus waktu 8,5 detik. " Untuk gir dipake 13-34 sedangkan sistem kelistrikan pake standar," bisik Dimas Gazzlor sang tuner.
Chand.