Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur dan mengkalibrasi pengetahuan, kemampuan dan etika berkendara aman peserta sesuai dengan standar keselamatan safety riding Honda. 50 peserta tersebut dari karyawan perusahaan, guru, jurnalis dan petugas DLLAJR yang sudah pernah mengikuti edukasi.
“Selain kompetisi ajang ini juga merupakan sarana meningkatkan wawasan tentang berkendara. Harapannya kita yang hadir bisa meningkatkan kualitas berkendara yang aman lewat materi kelas maupun praktek, “ ujar Harry Setiawan, “ Instruktur safety riding Honda Jatim.
Kompetisinya, materi kelas yang mana peserta di Challenge soal wawasan berkendara. Dengan sumbangsi point 30 persen semua peserta diberi 30 pertanyaan. Peraih point tertinggi dimateri kelas juga diapresiasi dengan merchandise menarik dari Honda Jatim.
70 persen point diberikan pada materi praktek. Area diseting layaknya jalan raya dengan berbagai rintangan yang dibuat oleh tim panitia. Tujuannya untuk menilai prilaku yang benar saat berkendara agar meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Diantaranya setingan jalan berbelok, blind spot, serta tata cara berpindah jalur yang benar. Salah satu kontestan yakni Nanda redaksi Ototrend, yang kali ini menjadi kesempatan kedua untuk mengikuti event serupa.
Untuk sesi berkendara, peserta di uji bagaimana etika dan teknik saat berkendara dimulai dari penggunaan perlengkapan berkendara, postur berkendara, prediksi bahaya saat di persimpangan dan etika pada saat berbelok.
“Awalnya mengerti dan memahami, tapi pada prakteknya memang tidak semudah yang dilihat. Semua butuh kejelihan bukan untuk memenangkan kompetisi tapi perilaku berkendara saya yang perlu banyak perbaikan,” ujar Nanda.
Disini peserta dilatih untuk peka membaca situasi. Memberikan info tentang keberadaan peserta lewat bunyi klakson dan menginformasikan kalau peserta paham kondisi lewat seruan suara atas warna simbol yang dipasang panitia.
Kesemuanya itu dinilai dalam bentuk point dan dikalkulasi untuk mendapatkan nilai tertinggi sebagai juaranya. Selain berbagai doorprize, 3 juara 5 peserta favorit diambil dan diberi apresiasi oleh MPM Honda Jatim.
Pada kesempatan itu, MPM Honda Jatim juga bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya. 2 perwakilan Polwan hadir untuk memberikan wejangan dan himbauan tentang berkendara yang baik dan benar.
“Dengan semangat sinergi bagi negeri, melalui Cari Aman Skill Competition 2024, kami tidak hanya ingin mengasah keterampilan peserta, tetapi juga menjaga relasi dengan mereka yang telah mengikuti pelatihan safety riding. Kami berharap apresiasi ini dapat memotivasi mereka untuk terus konsisten menerapkan ilmu yang didapat, sekaligus menyebarkan edukasi keselamatan berkendara ke lingkungan sekitar,"kata Suhari, Marketing Communication & Development Division Head MPM Honda Jatim.
Nanda.