Kali ini, Rookie Drag Bike Kediri memanfaatkan area jalan aspal di seputaran Simpang Lima Gumul, yang disulap menjadi lintasan lurus untuk memacu kuda besi spesial balap trek lempeng.
"Untuk event kali ini, kita konsep sebagai night race sehingga balapan dilangsungkan hingga malam hari. Karena itulah, fasilitas penerangan sirkuitnya kita persiapkan dengan matang," buka Rudi Subagyo dari Matapanah Management.
Menunjang visibilitas bagi pembalap di event ini, penerangan di sirkuit Simpang Lima Gumul memang ditambah. Selain sudah terdapat PJU, penyelenggara menambah 12 titik tiang lampu yang masing-masing diperkuat satu set lampu 500watt.
PADDOCK FULL. Dijubeli lebih dari 600 starter.
Animo pembalap untuk turun di ajang ini pun patut diapresiasi, mengingat event ini memang juga ditujukan bagi para penggemar balap trek lurus baik yang demen daily racing seperti kelas sunmori hingga yang demen bracket time.
Nggak heran, jika jumlah starter pun membludak. Dari 18 kelas yang dilombakan, mampu terisi 617 starter. Di kelas sunmori, yang diikuti dragster asal Blitar, Malang, Kediri serta Mojokerto seakana menjadi lahan adu skill dragster pemula. Disemuti 70 starter, dihuni kumpulan motor matic dan bebek 2 tak. "Animo lokal Kediri cukup bagus namun sayangnya jarang disentuh event balap drag bike," ungkap Adi Pletiz, jawara nasional tahun 2011.
DADANG JAPRONG. Sukses sabet podium bebek 2 tak 115 cc
Sedangkan di kelas bebek 2 tak 115 CC, korekan Dadang Japrong masih terlalu tangguh. Di tangan dragster Raka Komang dan Adit Coco, mampu bertengger di urutan 1 dan 2. "Kuncinya cukup di ruang kompresi mesin yang perlu diperhatikan serta jantung engine yakni as kruk," ungkap Dadang Japrong di sela sela scrutinering.
naskah/foto : Chand.
