"Cuman, sepsial menu top speed, daleman CVT ada yang bisa dirombak nih, "buka Supicto, kepala mekanik AHASS di Jl. Kebonsari 42, Surabaya. Spesial untuk drive belt, pilihannya bisa digantikan milik Vario 125. Sebab, tipikal drive beltnya lebih kaku tapi fleksibel.
Pengaruhnya, lingkar drive belt lebih terjaga lebih baik ketika melayani variable RPM. "Itu artinya konversi ke speed juga lebih terjaga stand by,"yakin Sucipto.
Sisi lain, sebagai pendukungnya, untuk pegas movable driven face gantikan milik PCX 150. Karena dimensi pegas movable driven face Vario 150 eSP lebih pendek ketika dibandingkan milik Vario 150 eSP. Sehingga terlalu singkat dikonversi ke perbandingan drive belt yang lebih ringan.
Responnya beda saat dimensi pegas movable driven face lebih tinggi. "Menu akselerasi menengah atas semacam kebutuhan touring, jadi lebih kuat speednya, "urai Sucipto. l jar
UP GRADE PERFORMA CVT VARIO 150 ESP SPESIAL TOURING
MAKIN BANYAK saja Vario 150 eSP dijadikan skutik andalan touring. Tentu saja nilai kapasitas mesin 150 yang menjadi pertimbangan. Selain itu, desain bodinya yang mengiris angin, dipastikan lebih aerodinamis saat dipacu di top speed.