"Bersamaan dengan moment kesuksesan penyelenggaran World Cup U17 di Indonesia, yang mana Stadion Gelora Bung Tomo menjadi salah satu venue-nya, kita juga jadikan sirkuitnya yang berada di komplek stadion sebagai seri terakhir atau final dari Matapanah Cup Race 2023," beber Rudi Subagja, owner Matapanah Management.
Seperti halnya di seri-seri sebelumnya, gelaran pamungkas event balap berstandar nasional ini akan menyajikan kelas-kelas bergengsi, yang pastinya mengakomodir pencinta balap tanah air, baik pebalap maupun tim-tim balap nasional agar mampu berprestasi dan diapresiasi dengan baik.
Tak kurang 25 kelas balap pun dilombakan di ajang Final Matapanah Cup Race 2023, dengan beberapa nama pebalap berhasil memuncaki klasemen sementara hingga saat ini.
"Persaingan kelas-kelas lomba di MCR 2023 memang ketat, dan pasti akan seru di Grand Final nanti. Ingat, pemuncak poin tertinggi bisa tergelincir jika tidak waspada," ujar Rudi Subagja, yang juga menyiapkan banyak apresiasi berupa hadiah uang pembinaan dan bonus-bonus bernilai jutaan rupiah.
RUDI MATAPANAH. Siapkan seri final MCR di sirkuit GBT Surabaya.
Selain gelaran Matapanah Cup Race, pihak manajemen Matapanah Cup Race juga menggelar final kompetisi modifikasi. Sebelumnya, sudah dibuka kelas-kelas yang lagi booming seperti kelas restorasi modifikasi 2 tak bebek, Honda CB / GL / Tiger series modifikasi, sunmori, modifikasi daily dan racing yang dianggap mampu mengakomodir hyper crea modifikasi tanah air.
Dan untuk seri final bakal mengakomodir lebih banyak kontestan lagi dengan kelas-kelas kontes yang lebih akomodatif bagi semua aliran modifikasi.
"MCR series kita buktikan sebagai area motor party yang menyajikan modifikasi motor dan balap motor sehingga kedepannya stakeholder motor kita kumpulkan di sini," ungkap Rudi Subagyo.
editor/foto : tim