Final 76 Rider Matapanah Cup Race 2024 Surabaya Jadi Penutup Perang Bintang Racer Top di Akhir Tahun

OTOTREND.COM - Puncak gelaran balap road race bertitel Final 76 Rider Matapanah Cup Race tahun 2024 pekan lalu berakhir di sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya. Perang bintang dan riset tersirat bahwa event Matapanah Race sesuai semboyan " Ora Sepele."  


 
Tak pelak produk MCR part yang pekan lalu ikut mendukung gelaran final Matapanah Cup Race mengaku sangat puas.
 
"Melihat animonya pembalap dan team di event final MCR maka kita memperkenalkan produk MCR part berupa gir, rantai dan kampas kopling balap agar mekanik bisa bereksperimen dengan korekan nya sekaligus memberikan bonus kepada juara balap," ujar Soni, owner MCR part. 
 
Soni. Owner MCR part bersama ketua pengprov IMI JatimSoni. Owner MCR part bersama ketua pengprov IMI Jatim
 
 
Lanjutnya, ke depannya MCR part juga akan menelurkan ring piston khususnya di motor bebek 2 tak yang mana saat ini sedang dalam taraf riset. "Team Salekong SRC Rebound Pacitan yang saat ini mencoba kualitas ring piston tersebut bersama pembalap Alfi Husni," jelas Soni di sela sela balap. 
 
 
Di sisi lain riset balap motor tahun ini terbilang cukup mahal. Hal ini diungkapkan tuner ABK Wonogiri yang baru saja riset di Kalimantan.
 
 
"Untuk saat ini membangun MX King menjadi motor balap dikisaran Rp 200 juta. Apalagi saat ini telah hadir produk ECU Eraser Super X yang dipasaran dibanderol Rp 8 jutaan," jelas Zulfikar tuner ABK Racing Wonogiri yang sukses podium juara 2 bebek 4 tak 155cc Expert. 
 
 
Hal senada juga diungkapkan Anjay, tuner MBKW2 Jogja. "Kita harus peka terhadap teknologi balap untuk saat ini dan ikuti regulasi untuk bisa bertahan di kompetisi," ungkap Anjay, tunner MBKW2 Jogja bersama team Anugerah Mitra Sempurna. 
 
 
Tak mau kalah, riset mesin Bebek 2 tak juga tak asal-asalan. Konstruksi kaki kaki juga mendukung performa motor selain riset mesin. Hal ini diungkapkan Owner team CV Sayya Tani Makmur Pamekasan yang dikenal memiliki jagoan bebek 2 tak.
 
H Dofir. Berikan trik ramuan bebek 2 takH Dofir. Berikan trik ramuan bebek 2 tak
 
"Saat ini seeting mesin dari awal sampai jadi di kisaran Rp 55 juta untuk bebek 2 tak 115cc sedangkan bebek 2 tak 125cc di angka Rp 65 juta. Harga tersebut belum modifikasi kaki-kaki loo," terang H. Dofir owner team CV Sayya Tani Makmur Pamekasan yang berduet tuner Mamang Surya.
 
HF Rasya. Sabet juara bebek 2 tak bersama team CV Sayya Tani MakmurHF Rasya. Sabet juara bebek 2 tak bersama team CV Sayya Tani Makmur
 
Tak salah jika racer muda belia HF Rasya sukses meraih juara 1 di 2 kelas masing-masing bebek 2 tak 116cc dan 125cc kategori usia 23 tahun. 
 
 
Di kelas bebek 4 tak 150cc Expert, Alfi Husni menyabet gelar podium 1 di race 1 dan 2. Dibawah bendera team Rizky Trans Family 99 Rakeri Omah Mburi, MX King yang disuntik ECU Eraser Super X mampu menguasai balapan. 
 
Tommy Salim Puas podium juara 2Tommy Salim Puas podium juara 2
 
Sedangkan Galang Hendra yang usai melakukan umroh langsung tancap gas balap bersama team R7 sukses menyabet juara 5. "Kuncinya data dan skill saja di trek ini, karena kita belum mendapat latihan," ungkap Galang Hendra, racer andalan R7 hasil riset motor tuner Seno asal Jogja.
 
Bonero Racing Pamekasan. Juara umum seri MCR 2024Bonero Racing Pamekasan. Juara umum seri MCR 2024
 
Sedangkan team Bonero Racing asal Pamekasan sukses meraih juara umum total seri bersama Fajar Sodiq dan motor korekan GDT Racing.
 
 
"Alhamdulillah hari ini sesuai target team," bangga Nur Kholis owner team Bonero Racing Pamekasan bersama Fajar Sodiq saat di atas podium juara. 
 
 
 
Chand.

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER