Kala mengganti camshaft atau menggunakan custom camshaft yang bukan bawaan motor, sering kali terjadi ketika dipasang pada dudukannya dan top bracket camshaft atau yang biasa disebut cangkang diinstal, putaran camshaft justru tak bisa lancar. Seperti muncul beban tekan dan gesekan tipis pada cangkang dan dudukannya.
"Saat dikonversi ke pemakaian, efeknya sama. Tapi kalo motor dipacu di top speed dengan gigi transmisi perbandingan terendah, RPM serasa terbebani," sebut Eko, pebengkel Kaisar di Perum Tamasa VIII/2, Tropodo, Sidoarjo.
Nah, untuk mengatasi problem ini, cukup dilangsungkan melamak dudukan baru camshaft tadi, dengan memanfaatkan obat skir klep, atau grinding paste, berbentuk pasta/gel. Akan lebih baik, menggunakan obat skir klep yang halus, bukan yang tipe kasar/abrasif.
Caranya, oleskan obat skir di setiap ujung bushing camshaft. "Kemudian pasang kedua camshaft lengkap baut pengikat seperti layaknya pemakaian, berikut driven gear camnya berikut rantai camratnya," tunjuk mekanik yang sejak 1999 turun di balap road race itu.
Setelah itu, tarik atas bawah rantai camrat secara manual, layaknya mekanisme camshaft bekerja. Pastikan obat skir yang dioleskan tadi menggerus bidang bushing dan dudukan camshaft berikut cangkangnya. Dan berlangsungkan hingga clearence putaran camshaft yang lancar.
Obat skir klep sendiri merupakan campuran serbuk gram dan pasta/gel yang bisa berfungsi mengikis permukaan klep atau bagian pangkon dudukannya biar lebih halus, sehingga lebih rapat dan presisi.
Sebagai finishingnya, ganti pakai pasta poles dan oleskan pada ujung bushing camshaftnya. Dan prosesnya lakukan dengan cara sama. "Setelah melangsungkan proses melamak camshaft serta dudukannya, bersihkan lubang jalur sirkulasi dari kotoran, agar terhindar dari sisa obat skir dan poles," ingat Eko. Ia juga menambahkan kalau cara ini bisa dilakukan saat penggantian cangkang, ketika silinder cop ganti baru.
naskah/foto : pid/istimewa