Tarung Kelas 'AG Style' Wadahi Pencinta Balap 3KM Menyeruak di Event Drag Bike Dekingane Pusat - Blitar 2024

OTOTREND.COM - Animo penggemar drag bike Jatim yang kian naik drastis rupanya memantik tokoh ulama lokal daerah mencoba terobosan event baru sebagai wadahnya. Hal ini tergambar di ajang balap bertajuk Drag Bike Dekingane Pusat 2024 yang berlangsung di sirkuit non permanen Togogan Srengat Blitar, weekend silam.

 

"Kita ingin ada kegiatan otomotif sebagai wadah penyaluran hobbi agar keinginan mereka tersalurkan. Paling tidak, juga mengurangi efek dari balap yang dilakukan tidak pada tempat, termasuk di jalan umum," ungkap Agus Muhammad Iqdam Kholid atau biasa dikenal Gus Iqdam, selaku tokoh ulama yang hadir di sela-sela balap drag bike tersebut.

 

GUS IDHAM Dukung pencinta balap di wadah dan saluran yang positifGUS IQDAM. Dukung pencinta balap di wadah dan saluran yang positif.

 

Dari catatan Otre, adu kencang head to head di trek lurus ini mampu mendatangkan sekitar 200 dragster yang kebanyakan berasal dari lokalan Jawa Timur.

 

Hadirnya kelas AG style seolah menjadi warna pemikat khususnya dragster lokal. Hal ini tak lepas dari dukungan Muhammad Ubaidilah salah satu sponsorship produk racing suite OBD yang ingin menjadikan event bertitel 'Drag bike Dekingane Pusat 2024' di sirkuit non permanen Togogan, Srengat Blitar menjadi lahan pembalap lokal.

 

2024 12 drag blitarKELAS AG STYLE. Trend modif racing yang lagi booming di Jawa Timur.

 

"Selama ini trend balap liar 3 Km menjamur, dari sini kita tampung keinginan mereka dengan kelas AG style yang warna modifikasi nya ala mothai dan merujuk ban belakang r18," ujar Muhammad Ubaidilah yang akrab disapa Obed, salah satu penyelenggara dan sponsorship.

 

Tak hayal 20 dragster lokal menyemut sirkuit non permanen Togogan Srengat Blitar.  Di kelas bebek 4 tak 200cc, motor andalan Limousin Sandora Malang sukses meraih waktu tercepat.

 

JAWARA Rata rata berasal dari lokalan JatimJAWARA. Rata rata berasal dari lokalan Jatim.

 

Di tangan Imam Ganyong, mesin yang dijejali piston 72 mm dan suplai gas segar Avgas mengusung Karbu PWK sukses meraih waktu 06,949 detik. "Untuk mesin kepercayakan CMT Markipat Malang," bisik Findra owner team Limousin Sandora Malang.

 

Sedangkan Deni Deblong yang bernaung di team PAC Manahadap harus puas di urutan ke lima dengan catatan waktu tercepat 07.092 detik meskipun motor Satria FU disuntik bahan bakar avgas.

 

 

 

naskah/foto : cnd

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER