Sirkuitnya sendiri memanfaatkan area Jalan Lingkar Barat Sumenep, yang notabene juga terbilang nyaman dipermak sebagai sirkuit non permanen dan pastinya tidak menganggu alur lalin.
"Tahun ini kita gelar delapan seri, untuk seri selanjutnya di gelar di GBT Surabaya bulan depan," ungkap Budi Jhon, ketua penyelenggara AF Team.
Hadirnya asuransi BPJS Ketenagakerjaan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan balap menjadikan poin positif. Hal ini diungkapkan oleh Debby AP, draster asal Sidoarjo yang trun di kelas sport rangka standart.
"Jadinya kita focus untuk balap sedangkan keselamatan telah tertanggung,” ungkap Debby AP.
Debby AP.
Poin plus ini membuat petinggi BPJS cabang di Surabaya yang juga rekanan pengprov IMI Jatim di setiap gelaran balap motor turut angkat bicara.
"BPJS ketenagakerjaan hadir memberikan perlindungan kepada pembalap sehingga pembalap akan lebih fokus menggapai kemenangan," terang Sasongko Aji, ketua BPJS cabang Driyorejo.
Di kelas bebek 4 tak 116cc pemula, team Boss Cabe yang digawangi Dadang Japrong asal Kediri sukses menyabet yang tercepat di urutan ke dua dan empat.
"Alhamdulillah Imam Ganyong menempuh waktu tercepat 08.073 detik sedangkan Meidio AP 078.710 detik,” ungkap Dadang Japrong yang mengusung Yamaha Jupiter Z.
Sementara, di kelas sport rangka standart 155 cc, Edo Sanjaya dan Akbar Ateng sukses menjadi yang tercepat dengan waktu tempuh masing-masing 07.057 detik dan 07.058 detik. Nasib sial dialami Iqbal asal Kediri, motor karya tuner Galang gagal finish.
"Motor baru dan ini perdana even di Jawa Timur sebab baru kali ini maen di jatim,” ungkap tuner yang bermarkas di Bendul Merisi Surabaya tersebut.
naskah/foto : cand
