PERANG BINTANG BALAP PERDANA INDONESIA CUP PRIX (ICP) SUBANG : Dominasi Tim Balap Papan Atas Yang Turun Gunung Dengan Dipersenjatai Knalpot Proliner.

INDONESIA CUP PRIX (IPC) SUBANG. Perang Bintang Tim-Tim Balap Profesional Level Kejurnas Di Sirkuit Gerry Mang Subang, Sabtu-Minggu, 20-21 Maret 2021.

Bukan ibaratkan bahasa ‘Hiperbola’, kutipan judul ‘senjata knalpot proliner’ benar-benar jadi fenomena keren di event balap “Indonesia Cup Prix 2021” yang disupport H.Putra 969 Racing Team, dimana kuda pacu tim-tim balap papan atas yang turun pada kompetisi bergengsi balap road race ICP yang berlangsung di sirkuit permanen Gerry Mang, Subang pada Sabtu-Minggu, 20-21 Maret 2021 kemarin, rata menggunakan knalpot racing Proliner.

 

 

Menariknya, event road race ICP Subang kali ini bisa dikatakan merupakan ajang ‘Perang Bintang’. Apa sebab? Jelas, karena tim balap yang turun di event yang ketat dalam hal ‘menjalankan aturan tertib protokol kesehatan’ ini rata-rata adalah tim-tim balap yang sudah biasa turun di event kejurnas.

 

 

Bisa disebutkan diantara tim-tim balap yang sudah banyak mengantongi gelar juara kejurnas semisal tim H.Putra 969 Racing Team, tim balap  549 Kabochi, MBKW Jogja, dan tim-tim balap lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Yang jelas, dalam event ICP-Subang kali ini, pertarungan sengit terjadi antara rider-rider yang membela tim masing-masing.

 

 

Sementara itu, fakta di lapangan membuktikan jika untuk masalah penyempurna gas buang pada kuda pacu yang turun di kejuaraan yang melombakan 16 kelas ini, untuk kelas bebek 4 tak, rata-rata juaranya memakai knalpot Proliner. Pasalnya knalpot Proliner yand didistribusikan di Indonesia hingga Asia oleh PT.Enwan Multi Partindo (N1) ini sudah teruji memiliki fungsimaksimal untuk kebutuhan balap Nasional maupun Asia. So tak heran bila pada event ICP-Subang kali ini, untuk kelas bebek 4 tak, kuda pacu juaranya pasti memakai knalpot Proliner.

 

 

Ingin tahu buktinya? Pada kelas yang cukup bergengsi yaitu kelas Bebek 4T TU 150cc (ICP2) pada race hari Sabtu, juara podium1, 2 dan 3, semua kuda pacunya menggunakan knalpot Proliner. Penunggang kuda pacu bernomor start 57, Aldi Satya Mahendra, yang memperkuat tim RC3 Racertees KYB Gold Ipone Sanjaya JET RAC asal DKI, mampu membuktikan diri menjadi juara pertama, disusul Abdul Gofar di posisi ke 2, sedang untuk posisi juara ke 3 Hafid P.

 

PERJUANGAN KERAS ALDI SATYA MAHENDRA, MEMBALAP DENGAN MENAHAN SAKIT.

 

 

Tampil dengan kondisi fisik yang belum prima 100 persen karena baru saja menjalani operasi usus buntu, Aldi Satya Mahendra justru berhasil menjadi yang tercepat di kelas Bebek 4T TU 150cc (ICP 2) pada gelaran H. Putra Indonesia Cup Prix (ICP) 2021, Subang (20/3), padahal diakuinya jika perutnya masih terasa sakit karena belum lama menjalani operasi.

 

Aldi Satya Mahendra yang juga putra tercinta pasangan pembalap era tahun 1995-2000 yakni Dicky Hestu dan Desy Prasanti yang tampil membela tim RC3 Racertees KYB Gold Ipone Sanjaya Jet Racetech tampil impresif sejak awal lap di sirkuit Gerry Mang, Subang. Adik dari pembalap World Supersport 600 (WSSP 600), Galang Hendra Pratama ini langsung memberikan tekanan kepada Abdul Gofar yang sedang memimpin. Terlihat Aldi Satya Mahendra yang juga petarung binaan Yamaha Indonesia tidak terpangaruh dengan kondisi fisiknya.

 

Tak butuh waktu lama, di beberapa lap kemudian, Aldi Satya Mahendra langsung berhasil mengambil alih jalannya balap hingga bendera finish dikibarkan. Hasil akhir, Aldi berhasil meraih tahta tertinggi kelas ICP2, disusul Abdul Gofar diposisi kedua dan Hafid P di urutan ke-3.

 

“Sebenarnya ketika berpacu tadi, selain kudu berkonsentrasi maksimal, aku juga harus kuat menahan sakit di sekitaran perut karena baru saja menjalani operasi usus buntu. Jadi aku mencoba untuk sabar lap by lap dan ketika ada kesempatan emas, langsung kusalip Gofar dan berhasil,” lugas Aldi Satya sesaat setelah race. Salut! 

Foto / Teks : R1EF

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER