Ada sisi menarik dari tipikal sirkuit GBT sehubungan dengan desainnya. Statetment Bambang "Kapten" Haribowo ketum Pengprov IMI Jatim menjelaskan kalau sirkuit GBT netral. Konsumsi untuk semua merk motor, baik Yamaha, Honda, Suzuki maupun Kawasaki. Semua menu dan variable trek ada disini. Rider setelah laga dan turun di GBT, pasti beda performa skillnya. Ada semacam refleksi motivasi dari skill rider untuk memacu speed lebih tinggi. "Aktualisasinya bisa dilihat saat menebas fast corner, u-turn, chicane, menggantung power, pada bagian ini traksi dan suspensi mutlak menjadi menu wajib, "yakin Bambang.
Dan di even perdana ini, lagi-lagi pabrikan ban balap tanah air IRC Fasti 1 kembali lagi mengukir sejarah. Kondisi panas di sesi QTT saat hari jumat (17/11), ban balap IRC Fasti 1 jenis slick, sukses menaklukan sirkuit GBT dengan best time bombastis. Sipnya lagi, Fasti 1 Slick menguasai best time kelas utama MP1, MP2, MP3 dan MP4. Nih dia datanya, di MP 1, Fitriansyah Kete yang memakai Fasti 1 Slick mampu membekukan catatan waktu 46,097 detik. Dan di MP2, Fitriansyah kembali lagi menjadi yang tercepat, dengan best time 46,692 detik, juga memakai Fasti 1 Slick.
Ironisnya, nama Kiki Manurung yang pakai Fasti 1 Slick di kelas MP3, catatan waktunya setara dengan Fitriansyah di MP1. "Pasalnya, best time Kiki terukir 46,083, saya optimis menjadi jawara di MP3, "sebut Dodiyanto dari Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk yang setia hadir mensuport even. Begitu juga di MP4, nama Afrida Syach mampu menjadi yang tercepat, dengan best time 47,444 detik.
Dan menanggapi kehadiran sirkuit GBT, Ferdy Septian Asst Brand Manager Motorcycle Tyre PT. Gajah Tunggal Tbk, turut memberi apresiasi special kepada jajaran Pengrpov IMI Jatim. Prinsipnya, kita akan terus mensuport dan menampung aspirasi kebutuhan rider tanah air, sekaligus sebagai tim sukses para rider untuk go nasional bahkan Asia Pasific. "Alasan itu pula sejak 06, hingga kedepannya kita suport terus kejuaraan balap di Jatim, yang memang passion dan perhatian ke dunia balapnya luar biasa, " timpal Dodiyanto.