Namun, skuter listrik yang mempunyai gaya desain khas Maxi-Series ini belum akan diproduksi atau dipasarkan umum dalam waktu dekat. Meski begitu, Yamaha berencana akan memulai test E01 EV di beberapa negara, seperti Malaysia, Thailand, Taiwan dan nggak ketinggalan di Indonesia.

Menurut perencana Yamaha E01, Yasushi Nomura, skutik listrik ini tidak hanya akan ditest di beberapa negara Asia, tetapi juga di Eropa dan Jepang sendiri. Tujuan test ini adalah mencari data sekaligus menyesuaikan kondisi dari negara-negara yang bakal jadi pasar Yamaha E01, terutama untuk jarak tempuh, proses pengecasan dan waktu pengecasan.
Secara spek, Yamaha E01 menggunakan motor listrik yang ditopang baterei lithium-ion 4,9 kWh, yang bisa mengeluarkan power setara 8,1 kW di putaran 5 ribu rpm, dan torsinya 30,2 Nm di putaran 1950 rpm. Top speednya diklaim mencapai 100 km/jam. Jadi, performanya nggak jauh beda dengan Yamaha Nmax 155.

Untuk pengisian batereinya sendiri terdapat beberapa mode, yakni fast charging selama satu jam hingga baterai terisi 80%. Kemudian, normal charging selama lima jam, sedangkan untuk pengecasan dengan portable butuh waktu sekitar 14 jam.
editor : punk, foto : yamaha