Menapak 2023 ini, Hino masih akan mengandalkan kendaraan niaga terutama di kategori light duty truck yang selama ini menyumbang penjualan tertinggi brand Hino Truck. Untuk kategori light duty truck dengan varian Dutro, Hino mencapai kenaikan market share 20.3 persen tahun lalu, naik dari angka 18.9 persen dengan penjualan yang mendekati kondisi normal sebelum pandemi.
"Pandemi memang menjadi tantangan tersendiri di Industri truk dan bus yang berkaitan langsung dengan pertumbuhan ekonomi. Daya beli konsumen juga sempat mengalami penurunan. Di tahun 2022 pastinya sudah mengalami peningkatan dan boleh dibilang sudah hampir sama dengan 2019 sebelum pandemi," ucap Santiko Wardoyo selaku Chief Operating Officer PT HMSI.
Akhir tahun 2020, penjualan kategori truck mengalami penurunan yang cukup drastis, namun mulai mengalami pemulihan sejak tahun 2021-2022. Selepas pandemi yang berangsur sirna, Hino masih mempertahankan posisinya sebagai market leader di segmen truk selama 23 tahun. Pabrikan menutup 2022 dengan kenaikan penjualan hingga 78 persen dari 2021.
Dengan kondisi ekonomi yang kian tumbuh tahun ini, Hino menargetkan penjualan kendaraan niaga di kategori truck dengan jumlah hingga puluhan ribu unit.
"Di Indonesia, baik ekonomi secara umum maupun pasar otomotif telah membaik, jadi kami berharap di tahun 2023 bisa menyentuh penjualan sebanyak 38.500 unit dengan rincian 17.100 untuk varian Dutro dan 21.400 pada varian Ranger," ucap Santiko.
Ia menegaskan Hino yakin dapat menyelesaikan target dengan baik. Selain itu pelayanan dalam bidang after sales juga diklaim baik, menjadi salah satu faktor membaiknya penjualan Hino. Layanan after sales di titik-titik tertentu beroperasi selama 7 hari kerja sehingga dapat lebih maksimal melayani konsumen.
Ada 15 diler yang beroperasi di wilayah Sumatera hingga Jawa. Sedangkan sisi transportasi paling besar ada di dua pulau yaitu medan sampai Surabaya yang akan buka selama 7 hari.
Naskah / Foto : Masdon