MITSUBISHI XPANDER 2018 - SURABAYA : Bergaya Rally Lebih Bernyali.

XPANDER 2018. Xpander Rally Pertama di Jatim

Penampilan baru Xpander satu ini memang mampu menarik hati siapapun. Bahkan, sempat membuat pembalap Rifat Sungkar kesengsem berat. "Saat itu, kuupload melalui medsos tiba-tiba Rifat Sungkar nge-like dan komen,” bangga Anton si pemilik mobil bernopol L611AT tersebut.

 

TAMPANG LUAR. Lebih agresif tanpa meninggalkan ciri khas Xpander.



Bisa jadi, sang pembalap nasional spesialis rally tersebut mengapresiasi karya modifikasi Antin, karena gaya modif yang dijejalkan ke mobil keluaran 2018 tersebut memang rally, meskipun masih mengedepankan kesan sebagai daily use. Nah, apa saja ubahan yang dikerjakan Anton?

 




EKSTERIOR

 

BODY FINISH. Lebih mentereng dengan kombinasi warna lampu dan cut art.



Balutan white look nampak sporty setelah kaca jendela belakang dibalut skotlet putih berikut sisi spatbor dibalut over fender dan mud guard custom ala rally di tiap sisi spatbornya. "Atap kupasang rack roof Whale beriku airscope variasi,” ujar pria berKTP jalan Simomulyo Baru V/75 Surabaya.

 



INTERIOR

 

INTERIOR. Masih berasa sporty elegan.



Sepintas raut interior tidak seekstrem eksterior. Hal ini terlihat saat jok dudukan masih mengandalkan original bawaannya berikut lingkar kemudi, shifknob hingga pedal setnya. "Untuk interiornya next project karena fokus ubahan di sisi eksterior dulu,” bisik pemilik mobil berkode mesin 4A91.

 



AUDIO

 

AUDIO VIDEO. Pemanja kala berkendara.



Pemanis indera pendengaran maka pemilik mobil bernopol L611AT ini menambahkan tweeter Cello berukuran 10 inc dan 8 inci dibagian pilar dan dikontrol processor 3 Way Pandora.” Untuk headunitnya masih mengandalkan bawaan Xpander sedangkan subwoofer kupercayakan Cello yang terkenal jernis akan ngebassnya,” terang Anton.

 



KAKI-KAKI

 

UNDERCARRIAGE. Ganti kaki spek rally.



Selaras dengan penampilannya maka kaki-kaki direstorasi. Untuk itu velg dipercayakan OZ R17 yang dibalut dengan kuartet ban 215/50-17. "Ada cerita unik saat menebus velg ini karena ini velg sebenarnya milik putra pemilik gerai velg di kawasan Demak Surabaya. Usut punya usut akhirnya kurayu dan akhirnya sukses dech kutebus meskipun putra pemilik toko tersebut rada sewot,” kekeh Anton. Agar selaras maka per shock  merujuk Eibach sedangkan shockbreker belakang G Max.




naskah/foto : cand

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER