Honda Brio 2014 – Semarang : Street Racing Penerbang Style

UTOMO WIBOWO akrab disapa Duma yang berstatus anggota di Penerbangan TNI AD (Penerbad) Semarang mempunyai semangat juang dalam urusan modifikasi ke ranah show car.



“Konsepnya tetap acuan street racing, namun secara ubahan detailnya kami ingin dimaksimalkan biar hasilnya bisa memuaskan,” bilang Duma yang lagi semangat berburu kontes modifikasi dan sering meraih The Best Interior Street Racing, The Best Carbonetic serta The Best City Car dengan gacoan Brio tahun 2014.

Untuk mendapatkan ramuan street racing yang sesuai, maka di beberapa sub bagian seperti front bumper, rear bumper dan side skirt mendapat pasangan custom. Serta sorot mata depan doi ganti dari headlamp comotan Honda Mobilio RS.

Mempertegas rona gaya street racing ini di daun pintu doi pasangi model gullwing. Ditambah lagi di kap mesin, over fander, bumper depan, spion dan spoiler doi beri sentuhan karbon Kevlar buah tangan Dhanu Widi from BPM Art Carbon And Modified,Pucang Gading, Kab.Demak.

“Menambah semilir angin, di bagian atas aku pasangi sunroof dari Honda Odyseey,” Bilang Duma salah satu pentolan di Squad Unlimited Indonesia Chapter Semarang. Perihal penampakan jenjang kaki, maka yang menjadi pondasi gaya ngeracingnya ini doi aplikasikan lewat pencangkokan velg Equip ring 16.

Pada lingkaran 16 inchi yang berjabat erat bareng karet ban ukuran Toyo 195/50-16 ini sontak diselaraskan dengan peredam kejut orsi yang sudah dipermak atau custom.

So pasti untuk mendulang pesona street racing kian terpancar erat, maka jeroan kabin juga harus diproyeksikan dengan pemancangan Roll bar 6 titik. Di samping itu sematan jok racing Bride plus seat belt Takata, serta juga di dashboard tertanam beberapa lapisan red carbon, takometer Auto Gauge dan setir Sparco.

Selebihnya itu doi yang mengejar kategori The Best carbonetic, maka yang mutlak terpatri mengubah salinan beberapa sub bagian dengan motif lapisan karbon Kevlar. “Iya untuk predikat itu aku udah sematkan sebanyak total 183 panel berserat karbon Kevlar,” tandasnya.

Gaya boleh ngeracing tetapi buat sarana harian pun juga perlu piranti dendangan musik. Hasilnya pelontar alunan musiknya ini tetap diaplikasikannya dengan memutar dari head unit Sony XAV 63 tersambung ke Power Venom Turbo. selanjutnya diteruskan lewat speaker Venom dan subwoofer Venom.

Sektor mesin nampaknya juga nggak luput terkena sentuha ngeracingnya. Performa mesin ini didukung berupa air intake charger HKS atau power compressor HKS, open filter, HKS ground wire, tutup oli Mugen dan strut bar. l why

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER