Beberapa tim yang disupport oleh Proliner diantaranya tim Astra Racing Tim (ART) Jogja. Kemudian untuk balap Asia Road Racing Championsip (ARRC) yang asal Indonesia siapa lagi kalau bukan 549 Kaboci. Dan masih ada lagi beberapa tim dari negara Malaysia juga memakai knalpot Proliner.
Knalpot Proliner yang khusus buat tim balap emang beda ya bro, sudah terbilang knalpot bore up, yang sudah disesuaikan dengan karakter oprekan enginenya. Biasanya, dari hasil riset knalpot untuk balap tadi juga jadi rujukan untuk produk massal knalpot harian. Jadi, jangan salah jika ada motor standar yang dipanteng corong knalpot Proliner, tapi larinya semakin ngacir.
Di balik nyaringnya knalpot Proliner, baik untuk racing atau harian, ada beberapa sosok fital di divisi riset Proliner yang menggarap beragam produk knalpot ini. Merekalah empat sekawan, yang selalu sibuk di dapur research and development (RND) pabrik knalpot Proliner. Dikomandani oleh orang yang biasa di panggil om Acok berdarah Makasar, dan diasisteni oleh Eko Tablo dibantu dua orang mekanik yaitu Fery dan Tri.
Dari hasil kecerdikan dan kecekatan tangan terampil keempat orang inilah, banyak tim-tim balap menorehkan prestasi dalam kancah event balap baik di Indonesia maupun di Asia. Ya..berkat knalpot racing Proliner buatan keempat orang ini, sudah tidak terhitung lagi banyaknya tim balap yang sukses didunia balap. Istimewa!!!
Apa sih sebenarnya rahasia mereka, hingga bisa menciptakan knalpot yang selalu menang dalam setiap balapan. Dalam suatu kesempatan, om Acok yang orangnya sangat familiar ini sempat mengatakan.
Satu pola pikir sederhana dari seorang om Acok, tentang keberhasilannya dalam membuat knalpot Proliner yang akhirnya bisa mengantarkan pembalapnya mampu berdiri di panggung podium alias menjadi juara. Kuncinya adalah, timnya selalu membuka diri buat tim balap manapun yang ingin meriset knalpot khusus untuk balap di pabrik Proliner.
Dan om Acok lebih suka saling bertukar fikiran dengan pemilik motor yang meriset knalpotnya di pabrik Proliner. "Tim riset kita sangat terbuka. Siapapun tim balap yang ingin melakukan riset knalpot di pabrik Proliner kita persilahkan. Dan kita tim riset, lebih suka mekanik yang menjelaskan karakter mesin motor yang mau dibuatkan knalpot khusus racing. Dari pada kita sendiri yang meraba-raba tentang karakter mesin motor tadi,” jelas Acok.
Dalam setiap membuat knalpot buat motor yang diriset, memang dengan karakter mesin motor yang mau dibuatkan knalpotnya. “Untuk masalah teknik pembuatan, ukuran pipa dan macam-macam yang jelas rahasia perusahaan donk,” canda om Acok.
Selain peralatannya sangat memadai untuk membuat knalpot racing, di pabrik Proliner juga sudah dilengkapi mesin dyno untuk melihat hasil riset knalpot. Dengan begitu, performa mesin kala dipasangi knalpot Proliner bisa terukur dan terlihat.
Pastinya, beragam produk knalpot Proliner sudah membantu banyak pembalap sukses merebut panggung podium tertinggi. Seperti yang sudah dibuktikan oleh Fitriansyah Kete dari tim balap Astra Racing Tim (ART) Jogja di event One Prix 2019. Kete dinobatkan menjadi juara umum dikelas Expert. Tunggangan kuda besinya yaitu Honda bebek Supra GTR 150, bisa melaju kencang meninggalkan lawan-lawannya berkat gas buang knalpot Proliner.
Ini menjadi bukti, kalau knalpot Proliner hingga sekarang belum ada lawannya untuk balap. Dan pastinya knalpot Proliner buat harian pun, jelas powernya akan meningkat dari pada knalpot standartnya atau produk knalpot aftermarket lainya. Mantap!!!
naskah/foto : rif