Mevans Sanggramawijaya owner Onesixeight MX Team, Jakarta. Detail soal persiapan fungsi & kelayakan fitur kuda besi sebelum training berlangsung.
Menarik untuk diikuti, ketika meninjau spirit, loyalitas dan atraktifnya kiprah Onesixeight MX Team, Jakarta yang bapak kelola. Apa sih yang menjadi latar belakang Onesixeight MX Team, Jakarta, berlaga di MX GP ? Sebab, kita ketahui bersama MX GP sebagai ajang supremasi kompetisi motocross tertinggi di dunia. Apa tanggapan bapak ?
Memang benar, sampai gaungnya MX GP tak kalah dengan Moto GP. Dan sangat wajar, ketika MX GP menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, seiring pesatnya pesatnya pertumbuhan MX Training, regenerasi crosser belia, hingga jadwal MX-GTX yang super padat di setiap minggu.
Mungkin, semua tim motocross yang benar-benar visioner, akan menilainya sama bahwa MX GP sebagai even puncak sekaligus parameter motocross dunia. Dari pertimbangan dan evaluasi yang berkesinambungan tim kita, memang harus dan wajib tampil di MX GP.
Ilustrasinya sederhana kok, even ini lebih pas sebagai refleksi tim executive dan tim motocross yang benar-benar professional dan tak bisa ditawar.
MX GP 2019 Indonesia. Ajang supremasi kompetisi tertinggi motocross dunia, layak menjadi acuhan & parameter crosser tanah air tampil lebih professional.
Saat menyinggung statement bapak, sehubungan dengan kelas executive di MX GP 2019, apakah di tahun ini juga kembali dibuka kelas executive ?
Secara even nasional namanya kelas executive, tapi di MX GP menjadi kelas veteran. Kebetulan di tahun lalu 2018 Ferry “Copet” Irawan sebagai Instruktur dan Manager tim kita, yang memprakarsai agar dibuka dan diadakan.
Dan di tahun ini, saya, Johny Pranata, Daniel Tangka, Ferry dan Irwan Ardiansyah, kembali memprakarsai agar dibuka kelas veteran. Seiring dengan perkembangan dan makin meratanya eksistensi crosser executive di tanah air.
Senang dan bangganya lagi, di kelas executive atau veteran di MX GP, tak ada lagi istilah A, B atau C. Jadi, yang merasa siap dan mampu silahkan turun. Atmosfir seperti ini yang ingin sekali saya bangun di kelas executive tanah air.
Training skill di sirkuit Icon BSD, Tangerang. Metodhe sparing partner bersama crosser se-tim, efektif menjadi media transfer ilmu sekaligus parameter pengembangan skill.
Siapa saja nama-nama crosser executive yang bernaung di Onesixeight MX Team, Jakarta yang akan tampil di MX GP Palembang dan Semarang mendatang ?
Rencana pastinya, Onesixeight MX Team, Jakarta selain saya pribadi, akan diperkuat oleh crosser executive Ferry “Copet” Irawan, Mai Kisworo, Arif Sutrisno dan Iwan Kelet.
Secara level crosser kita juga variatif, ada yang novice dan senior. Tapi, skala prioritas di even MX GP ini kita hanya berbekal berani dan mampu, sekaligus obsesi mengangkat eksistensi kelas executive atau veteran di tanah air.
Persiapan intens menghadapi MX GP kelas veteran. Langsung ditangani serius oleh instruktur Ferry “Copet” Irawan yang merangkap sebagai Manager Onesixeight MX Team, Jakarta.
Bagaimana dengan persiapan crosser dan awak tim menghadapi MX GP ? Kalau persiapan point 10 yang terbaik, lantas secara persiapan Onesixeight MX Team, Jakarta sudah berada di point berapa ?
Hahaha, mungkin lebih pas saya beri nilai 8. Tapi, setelah even MX-GTX Kelud, Kediri minggu silam, di setiap minggu kita intens latihan di sirkuit Icon BSD, Tangerang hasil desain Sulis, menganut model motocross.
Beberapa metodhe yang sudah berlangsung adalah step up, tearoffs, triple, whip, scrub, pinned dan brake check. Secara materi teori sudah dapat, begitu pula praktek. Jadi, sekarang berada di fase penyempurnaan, bagaimana cara mempersingkat.
Lebih ke pengembangan dan penajaman skill karena kita semua tahu desain sirkuit MX GP, membutuhkan skill dan fisik yang extra. Latihan ini juga diproyeksikan bagaimana caranya membawa special engine yang efektif, saat menebas setiap variabel trek.
Sirkuit Icon BSD, Tangerang. Menganut tipikal motocross hasil desain Sulis & representatif untuk pelatihan crosser executive Onesixeight MX Team, Jakarta menghadapi even MX GP.
Ketika meninjau usia crosser executive Onesixeight MX Team, Jakarta yang akan berlaga di MX GP, rata-rata relatif kepala 3. Bisa dijelaskan bagaimana menyiasatinya ? Spesial soal fisik siapa instrukturnya ?
Untuk level crosser executive memang penekananya lebih fisik, agar strong pastinya ya. Memang tak bisa dipungkiri usia yang sudah tidak muda lagi berbanding MX GP yang diberlakukan 20 menit + 2 lap, spesial di kelas veteran.
Khusus untuk pelatihan fisik crosser Onesixeight MX Team, saya mencoba nge-mix antara materi teori yang diajarkan Manager sekaligus Instruktur Onesixeight MX Team Ferry “Copet” Irawan, bersama Direktur Teknik di club sepak bola saya Kuta FC, yakni Budi Sudarsono mantan pemain sepak bola timnas. Selain itu juga dibantu Antonio Claudio sebagai pendampingnya.
Meliputi circuit training untuk memperbaiki cardiovascular, fitness dan pelatihan endurance. Tapi, intensitas pelatihan fisik, tak seperti murid yang akan menghadapi ujian, yang pressurenya tinggi sebelum ujian. Jadi, ada logaritma yang berbeda, terkait metodhe pelatihan mana yang pas untuk menjelang even dan pelatihan mana yang justru berlangsung sebelum 3 - 4 hari, sebelum even berlangsung.
Mengingat, kita saat berlaga juga butuh power yang pastinya menguras fisik serba extra. Sebab itu, soal fisik spesial saya pakai tiga lapis instruktur. Hingga pola makan, saya dan crosser lain mencobanya untuk tertib. Mudah-mudahan hal ini bisa terbangun menjadi tradisi setiap hari, agar lebih sempurna hasilnya secara menyeluruh.
Mevans Sanggramawijaya owner Onesixeight MX Team, Jakarta. Mulai membiasakan diri terjun langsung soal perawatan & mengenal tipikal tanah sirkuit.
Apakah di rangkaian MX GP yang singgah dan digelar di Indonesia ini, layak dijadikan sebagai pilot project bapak ? Sesuai dengan rencana bapak membangun sirkuit hingga menggelar even spektakuler, seperti yang pernah bapak sampaikan ?
Betul sekali, memang ini saya jadikan pilot project. Khususnya di seri Semarang atau MX GP periode ke dua di Indonesia, rencananya semua konsultan saya, akan saya undang untuk menonton langsung MX GP.
Agar, masing-masing divisi memiliki gambaran bagaimana membangun sirkuit yang terpadu, mulai mempelajari unsur dan jenis kandungan tanah, kontruksi pondasi variabel trek yang kuat, fasilitas padock, tribun penonton, jalur by pass untuk tim kesehatan ke sirkuit, akses fotografer atau media untuk keperluan pengambilan foto dan video, sampai desain home garage exclusive yang representatif untuk tim-tim motocross yang ingin menginap.
Skala prioritas, konsep dan desain sirkuit secara menyeluruh mengacu ke level dunia. Dari sini pula semoga energy positif bisa mengalir dan meng-upgrade kualitas dan level kompetisi di tanah air.
Onesixeight MX Team, Jakarta. Dari hobi berkembang ke dunia bisnis otomotif & fix membangun Onesixeight MX Shop di Jakarta, membidik segmen premium.
Dan menyinggung soal progress Onesixeight MX Shop. Apakah rencana juga akan dilaunching bersamaan saat mengikuti laga di MX GP ? Benarkah demikian
Hahahaha, untuk Onesixeight MX Shop, rencana fix launching di bulan November 2019. Secara momentum sebenarnya tepat, tapi hasil kesepakatan bersama Onesixeight MX Team, untuk di MX GP kali ini saya dan teman-teman crosser, memilih fokus turun balap dulu.
Secara segmen Onesixeight MX Shop, rencana akan membidik segmen Premium, all market, atau adakah rencana menjadi importir hingga mengarah menjadi Agen Pemegang Merk ?
Segmen pasar Onesixeight MX Shop dari hasil kajian dan survey pasar, saya akan posisikan di premium class. Untuk menjadi importir sudah pasti, sebab networking saya yang ada di Europe lumayan banyak. Kalau APM kurang tepat, mungkin semua brand akan kita garap. Mengingat, pasar MX di tanah air cukup atraktif ketika ditinjau dari fanatisme pasar. pid