{jathumbnail off}
Termasuk Cak To tuner CRT di kawasan Jl. Sunan Muria, Kanigaran, Probolinggo yang aktif berlaga di karapan 201 meter. Gacoan F1Z R terbarunya sukses menjadi jawara di zona tapal kuda, dengan back up rider Dimaz Kekek.
Racikan terbarunya ada di perbandingan gigi rasio, gigi 1(36-13) dan 2(32- 18) dari standarnya gigi 1(39-12) dan 2(29-16). Jadi, makin beratnya gigi 1 klop mengimbangi kapasitas mesin yang disuport piston oversize 125 atau 53,25 mm. 
Korekan lain juga tersaji pada porting transfer yang naik 0,9 mm dan tinggi lubang buang yang dijadikan 29 mm.
Dan piranti pengapian, diback up koil RM 125 yang disandingkan CDI standar. Cuman, bedanya kawat spul pengisian hasil aplikasi F1Z R GTX korekan Cak To. Profil kawat spulnya lebih kecil, sehingga mampu memperbaiki sistem pengapian.
"Hingga mampu mempersingkat power band, kendati gigi rasionya 1 berat, "yakin Cak To yang meneruskan dengan pemakaian knalpot yang perutnya diperpendek 12 mm. n pid
YAMAHA F1Z R PROBOLINGGO : UP GRADE RASIO & KAWAT SPUL
KURANG meratanya jadwal karapan 201 meter di zona tapal kuda Jatim, yang memicu karapan liar makin membludak. Itu juga sebagai indikasi kalau perkembangan racing di Probolinggo tak ada matinya. Setiap tahunnya selalu ada sosok tuner, yang menjadi aktor disini.
