Dari hasil investigasi Hardi, dipilihnya workshop racing terpadu RAT Motorsport di Jl. Raya By Pass Juanda 17, Sidoarjo. Disebut terpadu lantaran special tools-nya komplit, termasuk flow bench dan dyno test.
Artinya up grade mesin tak beresiko untuk dijadikan uji coba tuner. "Sebab semuanya serba terdata, ketika option part yang diaplikasi naik level, "sebut Swega owner RAT Motorsport.
Demikian up grade mesin yang diterapkan pada Al New R15 VVA rakitan 2017 ini. Mengusung konsep bore up, hasil mengkanibal blok silinder jenis ceramic produk BRT. Ngerinya, piston jenis forged dengan thrust lebih pendek, berdiameter 62 mm, praktis BHP sukses diminimalisir. Sontak, kapasitas mesin jadi naik hingga 177,12 cc. "Tipikal mesin yang berbasis square, sekarang jadi over square, akselerasinya jadi lebih bengis, "yakin Swega.
Sisi lain, hal krusial terkait diameter tangkai katup turut menjadi perhatian Swega. Mengingat R15 generasi sebelumnya, diameter tangkai katup 4,5 mm, nilai gesekan lebih rendah efek titik muai lebih rendah pula. Bedanya All New R15 VVA tangkai katupnya 5 mm.
Pertimbangan itu pula, katup berganti jenis carbon produk SND berdiameter 23 mm (in) dan 20 mm (ex), dengan tangkai katup 4,5 mm, bobotnya lebih ringan. Untuk membuat sinkron titik muai, seteng katup dipilih berbahan fosfor bronze yang diklaim anti ditumpuki kerak. Tahap ini ciri khas jeniusnya Swega, hingga metalurgi jadi prioritas up grade performa !
Katup carbon SND & seteng katup fosfor bronze. Maksimalkan buka tutup di suhu panas dingin.
Efek penggantian katup ini pula, porting intake dan exhaust didesain ulang, untuk meningkatkan gas speed lebih ideal, "timpal Zainur Ridho tuner RAT Motorsport yang biasa menangani sport fairing. Pertimbangan metalurgi katup tadi, Ridho sapaan bekennya juga mengganti perangkat retainer Kawahara milik mio yang matching dengan pegas katup Akutagawa Japan.
Desain porting intake. Mengimbangi kapasitas mesin & maksimalkan gas speed.
Kalau camshaft memakai durasi in 246 derajat dan ex 251 derajat. Lift katup in 8.22 mm dan lift ex 8.45 mm. Keduanya memiliki Lobe Separation Angle di 108 derajat, sehingga tinggi overlap ketemu in 1,85 derajat dan ex 2,35 derajat sesuai misi dongkrak gasingan atas. Dengan asumsi clearence katup diplot di 0,20 mm rata.
Spesial menu untuk ngeboost gasingan bawah perbandingan kompresi diumpan di angka 12,7 : 1 dari standarnya 11,6 : 1, dengan bahan bakar Pertamax Turbo. Dimuntahkan injektor BRT yang memiliki spesifikasi flow rate 200 cc/per minute. Disempurnakan velocity stack custom, untuk merubah tekanan rendah agar lebih tinggi, garapan Rian Saonone Motorsport.
Velocity stack garapan Rian Saonone Motorsport. Optimal mengubah tekanan udara ke intake makin padat.
Kelebihan desain velocity stack kali ini, tekanan udara ke intake makin padat. Faktanya saat di-dyno angka torsi maksimal menyentuh 19,5 Nm dan semburan power di 29 HP atau setara 22 KW.
"Efek itu pula, transfer power ke speed wajib dilayani pegas kopling kompetisi RMG, "urai Swega yang pada proses final setingnya percayakan pada ECU berganti BRT Juken 5 Pro. pid
DATA KOREKAN
Velg : Custom sticker by Motoblast
Ban : Metzeler M7RR 110/70-17 & Michellin Power RS 160/60-17
Monosok : Ohlins tabung
Selang rem : Hel
Kampas rem : Galfer
Foot step : Racing Boy
Panel bodi : Custom carbon
Tail tidy : Street fender
Pro guard : Caboon
Thermometer : Koso
Radiator guard : RGR
Knalpot : WRX RS200 GP5 K-1
Work shop engine : Rat Motorsport Indonesia, Jl. Raya By Pass Juanda 17, Sidoarjo
(0856 455 77 007 - 081 703 535 093)