Bahkan kabar terbarunya, lagi mencari sparing partner. Pingin tahu aja, sampai seberapa meter sih bisa meninggalkan lawan, ”serius Londo yang berlatar belakang tuner road race dan GTX itu. Kali ini tim yang dibawanya mengusung nama Londo Speed ATM Bersama Racing Team, Sidoarjo.
Sipnya korekan kali ini spesial untuk panjang trek 500 meter, sebagai solusi sulitnya trek 1200 meter. "Hasil perhitungan 3 stop watch, kalau dibuat rata-rata menunjuk 13 detik besar, "bisik Londo sambil mengerutkan dahi tanda serius. Demikian dengan korekan, ada perbedaan terkait transfer power to speed.
Jelinya, mengimbangi kapasitas mesin bore up 292 cc yang didapat dari silinder 70 mm dan stroke 76 mm, lengan ayun dipinang dari Tiger. "Wheel base jadi makin melar, wheelie jadi sukses ditumpas,"tunjuk Heri tracker kawak yang kali ini merapat spesial membantu seting senter bodi dan kaki-kaki. Tapi latar belakang dipakainya lengan ayun Tiger juga didasari untuk mengolor konversi power to speed. Bahkan perbandingan gigi 1 dari perbandingan 27-11 dijadikan 25-11 dan diolah final gear 15-34.
Sipnya, desain as kruk kali ini diameternya diperbesar dengan bobokan las listrik yang dirapikan bubut, terkait nilai stroke yang diaplikasi. Otomatis dari sini saja, modal tambahan untuk kontribusi torsi jadi didapat. “Memang sih konsekuensinya, bearing as kruk berganti kanibalan berdimensi lebih besar, untuk memastikan TMA dan TMB tetap zero,“ urai Londo yang mendaulat Maulana sebagai ridernya.
Dan kompartemen silinder cop, pada katup mengalami over size menjadi 36 mm (in) dan 31 mm (ex). Seteng didesain lebih menonjol dari permukaan ruang bakar. Gas segar jadi makin efektif dimuntahkan ke ruang bakar. Sedang cam shaft basis Tiger, didesain dengan dimensi tinggi 32 mm dan pinggang 25 mm, mampu menghasilkan lift katup 8 mm.
Praktis karakter power jadi mudah saat dibuat bengis, hasil paduan perbandingan kompresi 12,8 : 1. Konsekuensinya, karbu dipinang dari SPS jenis PE 28 mm dengan silinder skep 32 mm tanpa lem. Serta didoping CDI Zhindengen bawaan Shogun 110 tahun 98 dan koil KX 125. Agar ringan menghela RPM tinggi, pick up coil digeser maju kisaran 3 drajat, lewat bobok las listrik.
SPEK KOREKAN
Karbu : PE SPS remer 32 tanpa lem
Lengan ayun : Tiger
Troml : RX King
Gir : 15-34
Gigi rasio : 1(27-11), 2(25-11)
Piston : 70 mm
Stroke : 76 mm
Oil coler : Satria F
Primer : 22
Skunder : Custom
Katup : 36 mm & 31 mm
Camshaft : Basis Tiger, tinggi 32 mm & pinggang 25 mm
Magnet : OEM
CDI : Zhindengen
naskah/foto : pid