Praktis, batasan nilai kapasitas mesin yang disajikan makin memacu tuner mengejar best time lebih singkat. Termasuk Bayu owner tim BRG Sakinah Racing ART, Surabaya yang menjawab tantangan itu dengan kuda besi terbarunya Ninja 150 cc hasil garapan Poter, Jogja. Bahkan, di kelas ini Bayu punya obsesi mengukir best time bombastis di angka 6,7 detik.
Yang unik, meskipun dibatasi hingga 350 cc, tapi kuda besi pacuan Fandi Pendol itu, bermain kapasitas mesin di angka 173,8 cc. Didapat dari piston 63 mm dan stroke yang berubah menjadi 55,8 mm. Hasil seting speed saat di sirkuit Ganti Warno, Klaten Fandi sempat mengukir waktu 6,7 detik, sesuai ekspektasi.
Cuman, saat laga perdana di kota Cilacap beberapa waktu lalu, problem wheelie masih menjadi momok, terkait semburan power yang kian bengis. "Pas oper gigi 3 roda depan masih terangkat, jadi masih tahap adaptasi dan seting menentukan karakter power yang pas," tutur Noval, manajer tim yang lagi mengoreksi final gear 13-37.
Terkait dengan korekan yang diaplikasi, silinder cop dipangkas 0,8 mm, mengusung kubah berdiameter diameter 63,5 mm dengan sudut squish 9 derajat. Pemakaian liner silinder konsumsi piston oversize 400, Poter masih belum buka kartu. Infonya langsung didatangkan dalam kemasan CBU. Memang logis, sebab ketika silinder konsumsi piston oversize 400 tadi hasil pengembangan silinder orsi, maka kesulitannya ada di kontrol desain porting transfer dan exhaust.
Sedangkan as kruk yang dinaikkan 1,4 atas bawah dipilih dari basis ZX 150, serta diback up bearing as kruk kompetisi. Dilayani pengapian yang diprogram dari CDI RC 100 dan koil YZ 85. Dan doping torsi dan HP mesin kali ini dibooster Keihin PWK Air Strike 40 mm, diseting dengan main jet 160 dan pilot jet 68. Akurasi sistem inlet kali ini digawangi double reed valve V-Force.
SPEK KOREKAN
Piston : Ninja over size 400
As kruk : ZX 150 naik 0,7 mm
Koil : YZ 85
CDI : RC 100
Karbu : PWK Air Strike 40 mm
Knalpot : Cream Pie Pekajaman
Final gear : 13-37
