HONDA SCOOPY PONOROGO : TORSI DIKORBANKAN, RINGAN MENGUMPAN RPM TINGGI

KELAS MATIC di Jatim belakangan ini kian pesat berkembang. Tetap saja inovatornya Rudy Setya tukang bacot asal Blitar, yang pertama mempopulerkan matic race di lingkup Jatim. Kini perkembangan balap matic makin fabtastis.


Rider kawak, papan atas dan pemula melebur menjadi satu di kelas kuda besi tanpa memindah gigi itu. Termasuk Pakdhe Balap Racing Team, Ponorogo yang pekan silam diperkuat rider Andi Gleweh dan Adi Wello, turut berlaga di kelas matic s/d 130 cc terbuka. Mantan off roader kawak itu memandang kelas ini perlu untuk diramaikan, sehubungan minat dan animo peserta yang luar biasa.

Disini pula kompetisi atraktif itu berpotensi lebih terbangun, mengingat segmentasi yang berlaga di kelas ini lebih variatif. "Terlebih efek sosialnya lebih mengena, sehubungan pengembangan workshop tim privater, pengrajin knalpot dan lalu lintas option part racingnya, "sorot Pakdhe yang diback up oleh tuner Anang Empu from Kedawung, Bicak, Mojokerto.



Dan spesial untuk pacuan Andi Gleweh yang mengusung matic berbasis Scoopy itu, termasuk turut menjadi ancaman di kelas matic s/d 130 cc. "Korekan terbarunya mengusung camshaft dengan base circle diameter 25 mm dan tinggi 32,5 mm dengan kontur lebih gemuk dan dihantar katup 28 mm (in) dan 23 mm (ex)," detail Anang yang mencangkok Keihin PE 26 mm dan diremer menjadi 28 mm.

Tipikal camshaft demikian, singkat mengumpan RPM tinggi. Memang sih output torsinya minim. Tapi, sekali lagi hal ini ditekankan dengan desain sirkuit pasar senggol yang dominan straightnya pendek.

"Nah, tipikal camshaft tadi prioritas untuk mempolakan perbandingan diameter drive belt pada primary dan secondary sheave agar singkat menghasilkan perbandingan ringan, "tunjuk Anang yang mencangkok roller weight 7,5 gram rata.

Dan untuk kapasitas mesin diback up piston TDR 54,75 mm berikut pemakaian conrod LHK. Dan nilai perbandingan kompresi mengaplikasi 12,8 : 1, tipikal power demikian diaplikasi agar power produktif dapatnya tetap di 6000 RPM ke atas.

"Sehingga sinkron dengan variable diameter drive belt beranjak di perbandingan ringan, "urai Anang yang masih setia dengan CDI BRT dan koil Kaze. l pid

SPESIFIKASI
PISTON : TDR 54,75 mm CAM SHAFT : Custom KATUP : 28 mm & 23 mm CDI : BRT KOIL : Kaze KOMPERSI : 12,8 : 1 ROLLER : 7,5 gram rata KARBU : PE 26 mm remer 28 mm


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER