Sisi lain, potensi berlaga di skutik lebih mudah mempengaruhi psikologi remaja. Konteks merubah pola pikir mereka untuk berlaga di even resmi jadi mudah. Dan kelas ini yang saya pastikan pelan tapi pasti, simetris dan matching menghapus balap liar. "Dengan asumsi, buka kelas yang variatif spesial skutik," kata Masna sapaannya.
Anyway, korekan mesinnya ditangani duet tuner Tholey dan Dwi yang punya workshop di Jl. Raya Timur 16, Talun, Blitar. Diback up rider potensial Agus Chicken, Samhan Boechil dan Sakti Andre. Dan konsep korekan kali ini hasil revisi sekaligus perwujudan up grade, seiring sengitnya kompetisi di kelas ini.Kompartemen CVT turut dirancang agar optimal menjadi kontribusi speed. Sudut movable drive face berikut fixed drive facenya dibubut menjadi 13 derajat. Sasarannya drive belt bergulir lebih singkat, seiring variabel RPM mesin. Dipadu pegas movable driven face 2000 RPM. "Pada bagian ini tentu saja pertimbangannya bobot ketiga rider yang rata-rata 50 Kg - 60 Kg," yakin Tholey.
Angka 2000 RPM, torsi produktif barusan nyembul. Jadi selaras dengan proses mengkopelnya kampas ganda yang turut diseting di 2000 RPM. Sebagai penunjangnya, bobot roller weight dipatok 8 gram. Jadi matching dengan maping CDI BRT 24 step yang diplot pada step lebih ngevoor. "Korelasinya, torsi produktif yang mulai nongol di 2000 RPM tadi, juga turut diback up kurva pengapian konsumsi power atas," papar Dwi.
Lanjut ke kompartemen mesin, piston mengusung BRT 55 mm, dengan material lebih konsumtif untuk power atas. Disuport camshaft yang memiliki lift 8,9 mm, dengan durasi 263 derajat. Nah, untuk katup masuk hasil revisi dari 26,5 mm, sekarang menjadi 28 mm. Sedang katup buangnya bertahan di 23 mm. Dilayani karbu Keihin PE 28 mm, dengan throttle valve 31 mm, berikut seting main jet 140 dan pilot jet 30.
"Outputnya, sukses mengawal perbandingan kompresi 13,8 : 1, jadi hampir mendekati limit, "urai Tholey. Dan untuk piranti final gear, drive gearnya lagi riset saya naikkan 1 mata, spesial trek pendek tipikal stop and go. Sebaliknya, buat trek panjang saya turunkan 1 mata. "Prinsipnya cuman bermain modul gear, hasilnya juga lumayan signifikan," yakin keduanya kompak. | pid
SPEK KOREKAN :
PISTON : BRT 55 mm, STROKE : 55 mm standar, CAMSHAFT : Lift 8,9 mm durasi 263 derajat, KATUP : 28 mm (in) dan 23 mm (ex), KARBU : PE 28 mm, ROLLER : 8 gram, PEGAS MDF : 2000 rpm, CDI : BRT 24 step.
HONDA BEAT - BLITAR : MEMAINKAN DRIVE GEAR CVT

HONDA BEAT - BLITAR : MEMAINKAN DRIVE GEAR CVT
HONDA Beat makin perkasa, beberapa hajatan road race di Jatim selalu identik jawara. Ini yang kemudian memacu tuner makin inovatif. Pasalnya, skutik yang biasa berlaga di skutik tune up open s/d 130 cc, cuman dikangkangi Beat. Termasuk tim Masna GPC LKS Racing yang dimanajeri oleh pemuka automotive Blitar, Edi Masna.