Lepas dari kontroversi perangkat DAS yang sempat diprotes tim lain, squad Mercedes sebenarnya tampil apik sepanjang weekend race di Austria ini. Di sesi-sesi latihan, dua pembalapnya mendominasi. Bahkan, Valteri Bottas dan Lewis Hamilton bisa menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi dan meraih starting grid, di pole position dan grid kedua.

Namun, hasil kualifikasi di grid-grid depan ini berubah, menyusul protes dari tim Red Bull, yang memberikan bukti jika joki asal Inggris ini bersalah karena melanggar batas kecepatan di kala bendera kuning. Akibatnya, dia pun akhirnya mendapatkan pinalti mundur tiga posisi.
Asa tim Mercedes untuk menguasai balapan sebenarnya berjalan mulus. Tidak ada pembalap lain yang sanggup menguntit duo Valteri Bottas dan Lewis Hamilton. Bahkan hingga lap-lap terakhir, Hamilton bisa merengkuh posisi runner up. Namun, di saat Bottas dengan ekselen mengakhiri lomba di posisi paling depan, Hamilton juga kecipratan petaka lain.

Rupanya, 10 lap jelang finish mobilnya bersenggolan dengan Alexander Albon sehingga joki Red Bull Racing ini terpelintir keluar jalur. Hamilton dianggap bersalah dan akhirnya digancar pinalti lain, yakni tambahan waktu lima detik. Ini membuat posisinya terlempar dari dua besar. Kemudian, joki andalan Scuderia Ferrari, Charles Leclerc pun naik ke posisi runner. Sementara, Lando Norris dari McLaren pun mendapatkan durian runtuh, podium ketiga yang merupakan kali pertama baginya.
Naskah/foto : punk/f1