{jathumbnail off}
Kita harus gali lebih dalam. Bukan sekilas berita alias sekilas informasi saja. Ternyata diinvestigasi lebih lanjut, tim hanya cair Rp. 60 juta saja dari pihak Suzuki. “Gimana saya mau balap lagi, hanya dapat Rp. 60 juta. Padahal 3 seri Motorprix sebelumnya (Malang, Banten dan Jogja) dengan uang pribadi saya dan itu keluar sekitar 60 juta-an, termasuk riset sebelumnya, “tegas Merit MRT.
Anyway, ini keputusan yang sangat logis alias masuk akal. Ada pepatah, besar pasak daripada tiang. Besar pengeluaran daripada pemasukan. Konteks ini yang pastinya dihindari. Pertanyaan kritisnya, bagaiamana dengan sonsor-sponsor lain yang terlibat di tim ? Apakah mereka menerima ?
“Yang pasti, jika saya jalan, saya jamin jauh lebih rugi lagi karena belum urusan kontrak pebalap. Memang sempat ada pembicaraan untuk upaya menambah anggaran menjadi sekitar Rp. 150 untuk menjalani sisa seri Motorprix 2016 dan kontrak rider. Namun saya pikir akan sangat sulit, maka dari itu saya pilih mundur saja, “ucap Merit MRT yang selama ini mengandalkan duet Agus Setiawan dan Yoga AP.
Oh ya, nama pebalap terakhir memang sudah keluar lebih dahulu dan ambil bagian saat gelaran Honda Dream Cup (HDC) di Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu. “Soal sponsor lain, sudah saya jelaskan apa adanya. Baik yang akan memberikan cash-money ataupun hanya produk. Mereka sangat paham dan menerima fakta ini,“ tambah Merit MRT. | ogy
TERNYATA … HANYA CAIR 60 JUTA DARI SUZUKI & MERIT MRT PILIH MUNDUR
Menarik pengakuan eksklusif mekanik asal Solo, Waskito Ngubaini, akrab disapa Merit MRT sehubungan keputusannya mundur dari tim Suzuki. Jadi ini bahasan yang lebih detail, bukan sekedar Merit MRT atau ridernya yang hengkang. Kalau soal itu sudah beberapa kali diberitakan penulis.
