Acara kali ini pun mendapatkan atensi dari para pebalap dan tim-tim penyuka balap non aspal, sebanyak 55 starter dengan rincian kelas FFA yang dihuni 22 starter, klas Open 14 starter, kelas Master diikuti 10 starter dan campuran non seeded diikuti 9 peserta sangat antusias.
"Kita pilih kota Malang karena secara dimensi lapangan luas dan lay out trek sirkuit yang tahun lalu berlawanan dengan arah jarum jam kali ini berubah sehingga persaingan perebutan poin puncak antar kroser Lantian Juan, M Excel dan Ivan Hari masih terbuka," tutur Abed, pelaksana event dari Genta Motorsport.
Kedigdayaan kroser M Zidan kembali terbukti diajang final round Trial Game Dirt hingga mampu membius ribuan penonton. Di bawah bendera team Djava Adventure, kroser yang sukses membawa medali emas untuk Jawa Timur diajang PON XXI bertarung di dua kelas yakni kelas Campuran Open dan FFA.
"Sejak awal seri team Djava Adventure hanya mengikuti beberapa seri saja karena menyesuaikan keinginan pembalap dan jadwal balap motocross nasional dan internasional sehingga tahun depan insyaallah kita akan jikalau pembalap berkeinginan mengikuti seri," ungkap Putut, manajer team Djava Adventure.
Di kelas campuran open, sejak awal kroser Blitar mendominasi hingga di moto4, di atas motor Kawasaki Ninja setingan B Kaisar Sidoarjo yang meracik gir depan belakang 11-51 berikut ban Swalow, nampak kroser M Zidan tampil impresif hingga finish dengan waktu tercepat.
Sedangkan Lantian Juan yang sukses meraih poin penuh di setiap seri sedikit kesulitan diatas motor Kawasaki Ninja 155 seetingan Potter untuk meraih waktu tercepat. Dengan diperkuat gir 14-51 dan pemakaian ban Dunlop 53 harus puas di urutan kedua.
Dari hasil tersebut maka Lantian Juan berhak menyabet juara umum seri Trial game 2024 sedangkan M Zidan sukses meraih juara umum final Trial Game Malang. Hasil ini pun memastikan crosser kelahiran 23 Oktober 1999 itu mampu mempertahankan gelar juara umum Trial Game Dirt dua tahun berturut-turut.
Sementara, di kelas campuran non seeded, kroser asal Merauke Reyno Aprilian sukses menjadi yang tercepat. Anak asuh farudhila Adam asal batu yang menunggangi Kawasaki Ninja dengan ditopang shock depan YZ125 serta ban Swallow Mexi Grip tersebut berhasil finish tercepat." Solusinya RPM agak smooth sebab klo malam trek agak licin," ungkap Reyno.
naskah/foto : cnd