Disemuti 380 starter, event kali ini pun mendapatkan atensi dari para penggemar drag dari berbagai kota. Apalagi, dibuka kelas VW dan lokal Madura yang memberikan warna tersendiri dalam gelaran tersebut.
"Kita berharap segala event balap apapun nantinya bisa bersinergi dengan yang lain. Semisal balap drag race kelas VW dan lokal Madura bisa memberikan wadah ekonomi kreatif yang sedang digalakkan oleh pemerintah melalui UMKM semisal bengkel mobil skala kecil sehingga perekonomian bisa bergerak," ujar Nana Sukarna, mantan ketua PP IMI yang pekan lalu menyempatkan hadir sebagai peserta kelas VW.
DRT selaku support event drag race, nampak serius menghidupkan bibit dragster pulau garam. Hal ini terbukti hadirnya kelas bracket khusus peserta Madura yang diikuti 37 starter. "Kita ingin mengenalkan prestasi dragster Madura untuk Indonesia," ungkap Safwan Wahyudi, selaku founder DRT Family Sumenep.
Tak pelak beberapa team dan dragster Madura mulai unjuk taring. "Setiap event kita wajib podium dengan mengandalkan 5 mobil diesel andalan kami," kata M Rifky, dragster team Pamekasan Power.
Di kelas bracket 11 detik, H Yadik sukses bertengger di urutan kedua dengan catatan waktu 11,021 detik diatas Pajero rakitan 2022 yang mengandalkan remap only. "Cukup remap saja sebab baru pertama kali turun," ujar H Yadik, dragster team DRT Sumenep.
Selain itu muncul nama Danu Maulana dragster asal Bangkalan Madura yang membejek mobil Toyota Fortuner selalu langganan bracket 9, 5 detik. "Untuk mesin Fortuner dimodifikasi stroker berikut pasang MRX sedangkan nozzle PHC 004," bisik Danu Maulana, dragster team Bangkalan Power.
Teks/foto : Chand