Para rider dari berbagai latar belakang, mulai dari influencer, jurnalis otomotif, hingga komunitas motor menjajal dan menaklukkan rute menantang dari Mataram ke Sembalun, lalu melesat hingga finis di Sirkuit Mandalika.
Touring ini menjadi ajang uji ketangguhan pelumas terbaru Motul GP Series yang telah mendapat lisensi MotoGP.
"Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 sebagai pelumas resmi berlisensi MotoGP, seri GP Matic 4T dan GP Power 4T menjadi tonggak penting kerja sama antara Motul dan MotoGP," ujar Direktur Penjualan Nasional Motul Indonesia, Welmart Purba.
"Motul GP Series menandai standar baru dalam industri pelumas sepeda motor yang menghadirkan performa luar biasa, perlindungan maksimal, kestabilan suhu tinggi, efisiensi bahan bakar dan ketahanan optimal di berbagai kondisi berkendara," tambah Welmart Purba.
Untuk menghadirkan pengalaman yang berkesan dalam pengujian, para peserta touring menempuh rute dengan beragam kondisi jalan yang menantang mulai dari lintasan lurus, jalur berkelok, hingga tanjakan dan turunan dengan kemiringan tajam.
Medan jalan yang bervariasi ini dipilih untuk benar-benar menguji performa dan daya tahan pelumas Motul GP Series dalam situasi nyata dan ekstrem. Menariknya, touring ini melibatkan beragam jenis sepeda motor dengan kapasitas mesin yang berbeda-beda.
Adapun motor-motor yang digunakan antara lain Vespa 125 LX, Kawasaki Ninja ZX-25R, Yamaha MT7, Yamaha MT25, Yamaha R15, Yamaha MX King, Yamaha XMAX, Yamaha NMAX, Yamaha Aerox, hingga Royal Enfield Classic 500.
Seluruh varian roda dua digunakan untuk menguji performa pelumas Motul GP Series sesuai karakter dan kebutuhan mesin masing-masing.
Finis di Sirkuit Mandalika, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peluncuran dan pengenalan produk baru Motul GP Series yang ditujukan bagi pasar otomotif Tanah Air, khususnya para pecinta motor yang mendambakan teknologi pelumas MotoGP untuk penggunaan sehari-hari.
Sementara itu Natasha Ryder, seorang pencinta motor sport. mengungkap Motul GP Series cocok untuk kendaraan yang sering dipakai dalam kondisi panas, lalu lintas padat, atau perjalanan jauh. "Mesin tetap bekerja optimal dan tidak cepat overheat," imbuh Natasha yang mengendarai Ninja ZX-25R saat touring.
editor/foto : tim/mi