Menyulap lahan di seputaran asrama Kodim 0823 Situbondo, event kali ini juga memberi tantangan berlebih bagi para crosser sekaligus tuner yang berlaga.
Tidak hanya layout dan karakternya yang spesial, tetapi juga tantangan akan cuaca mengingat turunnya hujan membuat kondisi lintasan licin dan basah.
"Sirkuit Dandim 0823 memiliki luas 2,5 hektar dengan trek 800 meter hasil desain om Eko pelaku balap yang juga pengurus IMI pengcab Situbondo," buka Reno Purwanto, ketua pengcab IMI Situbondo.
Melihat desain trek, nampak lintasan cukup sesuai untuk kelas campuran, bebek modifikasi dan sport. Namun berbeda jika digunakan motor Special Engine yang mana trek tersebut kurang lebar.
"Kalau melihat sejenak desain lintasannya kurang lebar," ungkap Cak Sam, peserta kelas Eksekutif.
Hal senada juga diungkapkan H Agus Sunanto yang akrab disapa pak Tole. Trek licin dan berkerikil cocok dengan spek ban intermediate.
"Namun treknya ada kerikilnya sehingga perlu waspada akan cengkeraman karet ban jika tergelincir," ujar pak Tole yang turun di kelas eksekutif yang menyarankan ban intermediate.
Tahun ini, Situbondo mempunyai beberapa agenda kejuraan balap, sebanyak empat kali, yakni dua kali gelaran event motocross dan grasstrack, satu kali event dragbike dan satu kali event road race.
Teks/foto : Chand