{jathumbnail off}
"Karena motor RC100 unik dan jarang spare-partnya, karena itu jadi tantangan kala memodifikasinya," bilang Bayu.
Ucapannya memang dibuktikan, tampang serba kotak di motor-motor keluaran tahun tersebut, tertutup dengan kesan wetlook, eye catching dan beringas, berkat padu-padan aseso yang sempurna. Apalagi, bodi RC100 sudah lebih dulu ditutup mix & match body-set Crystal, yang notabene lebih ramping dan enerjik.
Lebih dari itu, banyak area yang bisa dikreatifi, sebut saja bubut piringan, ukir blok mesin, bubut tromol hingga sok model hidrolis. Pastinya, biar lebih lengkap, semua part memang total dirombak. Body lebih dulu dilebur warna merah, dengan kombinasi cut-art tema Diamond.
Sedangkan part undercarriage dijadikan etalase serba gold. Nampak dari pemilihan variasi yang serba kuning emas, dari selongsong sok depan Ride It, pelek hingga pijakan kaki. Bahkan, nuansa sporty juga ditimpakan dari body part yang beraksen karbon, termasuk di tutup dash, dek tengah dan cover lampu. l punk
SPEK MODIF :
SOK DPN : Ride It, CAKRAM DPN ; Eks Yamaha dibubut, MASTER & KALIPER : Brembo, TROMOL DPN & BLK : Yamaha dibubut / KX2, SWINGARM : Supertrack, SOK BLK : Yoko, PELEK DPN & BLK : 140-17, BAN DPN & BLK : 175, ENGINE : Korek harian, PISTON / AS KRUK : Satria R / RX-King, KARBU : Eks NSR (PE-28), KOPLING : Grand, OIL COOLER : Federal Matic, KNALPOT : MCC, GAS SPONTA : Wildwood, EPOXY / CAT / CLEAR : Spieshecker, BIAY A MODIF : Rp 10 jutaan, MODIFIKATOR : Bete Custom - Jatisrono Wonogiri.
SUZUKI RC100 BRAVO '94 - WONOGIRI : Bukan Motor Priyayi !!
STREET RACING kian booming basis motor-motor jadul "abad pertengahan" alias 80 & 90an, seperti RC Bravo satu ini. Di jamannya, RC100 dianggap sebagai motor priyayi, sering dipakai oleh para guru hingga abdi negara, kali ini oleh sang pemilik, Bayu Bayong asal Jatisrono Wonogiri, RC malah dianggap bahan baku yang spesial untuk berkreasi dengan modif gaya tersebut.
