Termasuk pada bodi dan rangka hasil repaint kreasi Winarto Auto Concept di kawasan Tembelang, Jombang. Mengusung warna purple from Spieshecker, dengan semburan ceralic, sebagai finishingnya. “Saat sore atau malam, tampilan wet look lebih dapat, ”bangga Adi sapaan ownernya yang mencangkok head lamp projector aftermarket. Bicara pewarnaan, panel bodi buritan juga ada penambahan aksen karbon, yang makin pas memperkental aura street racing.
Tampilan warna eksotis. Ciri khas street racing berkonsep wet look & beraksen karbon.
Makin atraktif, pada sisi half fairing dan tangki diparas dengan digital printing, mengusung tema speed effect, berikut tambahan font Ninja dan animasi tengkorak. Konsekuensinya, desain jok direbuild gaya drag bike Thailand. Sipnya, detal lebarnya presisi lebar bodi.
Riding style. Khas street racing tampil lebih rendah & cocok buat top speed.
Klop dengan riding style yang kali ini dijamin setang kemudi QTT, komplit dengan penunjangnya, macam master dan tuas rem Brembo. Triple clamp Ai Tech dipilih sebagai cirri khas street racing, sekaligus dimanfaatkan untuk memangkas bahan. Bahkan foot step menyesuaikan dan dipinjam dari TAD.
Untuk perangkat option part lain, kuda besi yang saban Sabtu kongkow di depan GOR Jombang ini, full option part akseso kelas. Seperti lengan ayun dan knalpot, dipinjam dari Ai Tech. Sedang fork slider depan hasil custom dari basic fork slider Mio.
Option part akseso. Dipilih premium layaknya trade mark 2 fast 2 furious.
Mengapit tromol depan belakang milik Vega custom full coak, hasil garapan Panjul, di kawasan Mojo Uripan, Jombang. “Hasil produknya keren dan rapi, macam produk factory, ”puji Adi yang percayakan monosok Ohlins di buritan. Dan tapak kaki, dikawal velg Rossi profil 140-17 dan 160-17, dicekik IRC Eat My Dust.
Sesuai dengan tema modifikasi awal street racing 2 Fast 2 Furious, praktis performa wajib extreme. Bore up dari piston 61 mm diaplikasi, berikut penggantian liner dan pengaturan desain lubang transfer dan exhaust agar presisi.
Adi, Caca & Jalik tuner BM2 Speed Jombang. Mulai merambah ke daily use tune up segmen komunitas penyuka kecepatan.
Tingkat kesulitan ada disini, sebab antara casing dengan liner harus nyambung dan membentuk kontur saling menyambung. “Kuncinya cuman jeli dan sabar, mengatur sudut mata bor tune yang pas, ”terang Jalik yang menambahkan kapasitas mesin kali ini menembus 152 cc.
Mesin. Hasil up grade 152 cc & reseting sistem inlet optimalkan konsumsi street racing.
Pertimbangan masih aktifnya dipakai daily use, perbandingan kompresi diplot 7,9 : 1. Dilayani karbu PWL 26 mm yang diremer hingga 31 mm pada silinder skep dan venturinya. Di sektor ini, Jalik turut menggantikan daun membran karbon dipadu stoper orsi, guna menstabilkan debit gas segar, saat kebutuhan proses langkah isap. pid
