Maklum, gaya supermotard atau supermoto ini dianggap lebih dual-purpose meskipun hanya dengan sedikit melakukan trik penggantian undercarriage, terutama spek ban yang lebih halus. Toh, tampilan modify supermoto juga nggak kalah garang. Tetap sporty sob !

Ubahan macam ini juga dilakukan oleh Gayo asal Tangerang. Bermodal Kawasaki D-Tracker brojolan 2013, perubahan di beberapa sisi sanggup menambah aura fashion pada motornya. "Style-nya nggak jauh beda, tapi tetap sporty dan keren dong," ucap salah satu member komunitas Supermoto Badak Kulon ini.
Langkah modif D-Tracker milik Gayo ini diawali dengan update jubah luar, yakni memainkan repaint body dengan striping custom garapan Refanc Graphic yang sudah ditimpa pernis jadi kelihatan kinclong. Kesan gaulnyapun terlihat, meskipun basis warnanya tetap biru tua.

Bengkel modif ‘Anti Noda Concept’ yang buka gerai di bilangan Jl. Doktor Sitanal, Tangerang pun dipercaya untuk menata-ulang detailingnya. Sedikit memunculkan aura berbeda dengan aksen warna kontras, laburan painting juga dimainkan ke kalter engine-nya. Dipilih warna magenta, sesuai kesukaan Gayo. Lebih spesifik, beberapa bagian juga dilaminasi karbon.
Selain di area engine, warna yang sama juga diterapkan di sektor kaki belakang seperti kaliper ori dan tromolnya juga sudah dipercantik dengan warna ungu magenta. Tak luput kaki depan untuk kalipernya yang menjepit piringan cakram Ride It juga udah dicat ungu magenta pula.

"Memang aku pecinta modifikasi, bahkan aku hobi kontes. Jujur saja motor modif aku ini udah beberapa kali menjuarai kontes, meskipun kelasnya belum berat. Biasanya aku turun di kelas ‘fashion standart’. Tapi Alhamdulillah beberapa kali podium," senyum Gayo.
Meski sudah memainkan repaint dan tambahan stripping, Gayo belum puas. Kali ini, dia mematangkan konsep modif dengan tambahan part aftermarket di banyak sektor. Maklum, namanya modifikasi mesti merombak part standart motor, minimal pakai part aftermarket atau asesoris istilahnya. Biar modif bisa tampil beda, gahar sekaligus glamour.

Karena itulah, sektor kaki-kaki juga fokus digarap ulang. Kali ini, sisi depan dan belakang sudah dicangkokkan ban penjilat aspal Maxxis Extramaxx R17 depan pakai 90/80. Sedangkan yang belakang lebih gembrot 110/80.
Untuk velg sendiri dipercayakan pada produk TK Japan, yang dikombinasi jari-jarinya lebih ke brand TDR. Sementara, perangkat pengeremannya dimaksimalkan dengan disc RC3. "Buat penghubung gerak roda menggunakan gearset SSS14-48," tambahnya.

Lanjut ke bagian muka, biar kelihatan lebih gahar lagi tertancap stang fatbar Protoper low blue. Kedok orinya biar kelihatan face nya garang dibungkus dengan karbon printing.
Dan langkah modif yang terakhir, pastinya Gayo sedikit memperhatikan masalah speed kuda besinya. Karena meski tunggannya sudah modif, tapi yang namanya anak motor. Pastinya harus juga punya tunggangan yang bisa lari kencang.

Untuk itu Gayo hanya mengganti karbu dengan menggunakan PE 30. per kopling RMG buat Honda Tiger. Sedang untuk kampasnya sendiri memakai FCCI Thailand Porting Polish. Dan CD-nya memakai BRT Powermax. Kemudian yang terakhir gas buangnya ditancapkan produk dari GP7 Predator.
"Bagiku sudah cukuplah modif ini. Karena kadang motor juga buat touring maupun kopdar sama teman-teman club Supermoto Badak Kulon. Jadi ngak usah terlalu berat modifnya,” tutup Gayo.

SPEK MODIF
SOK DEPAN : Ohlins, SWINGARM : Stock, PELEK : TK Japan, RUJI : TDR, BAN DEPAN - BELAKANG : Maxxis Extramax 90/80-17 dan 110/80-17, DISC BRAKE : Ride It RC3, BODY SET : Repaint, STRIPPING : Refanc Graphic, ENGINE : Korek harian, KARBU : PE30, PER KOPLING : Rmg Tiger, KAMPAS : FCCI Thailand Porting Polish, CDI : BRT Powermax, GEARSET : SSS 14-8, KNALPOT : GP7 Predator, COVER SEAT : Kirkey, BENGKEL : Anti Noda Konsep - Jl. Doktor Sitanal Tangerang.
naskah/foto : tim