Meski tampangnya terbilang gambot, sesuai dengan konsep motor touring, Energica mengklaim Experia punya bobot yang minimal, ringan namun rideable mudah dikendarai oleh rider berpostur apapun.

Inovasi yang diunggulkan Energica di model Experia ini, adalah motor listrik revisi EMCE terbaru, battery pack baru yang sudah diperbaharui, plus desain rangka yang benar-benar baru. Semuanya diseting agar Experia enak dikendarai, balance dan pastinya bobotnya bisa dipangkas.

Dengan menggunakan motor listrik dan baterai baru, Experia ini bisa ditingkatkan kemampuannya. Kapasitas baterainya sendiri bertambah, meskipun bobotnya justru bisa dikurangi. Selain itu, penempatan battery-pack juga semakin di posisi tengah-tengah motor sehingga centre of gravity kian rendah, sehingga juga nyaman untuk kecepatan rendah sekalipun.

Motor listriknya menggunakan PMASynRM motor EMCE atau Synchronous Reluctance assisted by permanent magnets yang ringan, dan juga diposisikan lebih ke bawah. Sedangkan kapasitas batereinya sendiri mencapai 22,5 Kwh, dengan kapasitas rata-rata 19,6 Kwh yang mana bisa dicharge 0-80% dalam waktu hanya 40 menit saja dengan memakai colokan Level 3 / DC Fast Charger 24 kW.

Soal performa, Energica Experia ini punya kemampuan sesuai dengan konsep touringnya. Peak powernya di angka 75 kW (101 HP), sedangkan torsinya mencapai 115 Nm (85 lb. ft.). Experia juga nggak kalah akseleratif, bahkan top speednya bisa 180 km/h (112 mph). Sementara, jarak tempuhnya bisa mencapai 420 km untuk pengendaraan dalam kota atau 208 km untuk digas top speed ke luar kota.
naskah/foto : punk/energica