"Event kali ini merupakan final dari rangkaian AMM Diesel 2023 yang tahun ini digelar sebanyak dua kali," buka Henrich Tungki, konseptor event Automotif Modified Meet Up.
Menurutnya, event ini digelar untuk mengakomodir penggemar modifikasi terkhusus yang berbasis mesin Diesel, yang saat ini juga lagi trending. "Rencana tahun depan kita tetap gelar dengan konsep yang berbeda," tambahnya.
Meskipun hanya digelar sebanyak dua kali, namun animo kontestan dan para penggemar modif mobil untuk turut serta sangat tinggi. Tercatat, peserta modif mobil yang berpartisipasi berasal dari seputaran Gerbangkertosusila, baik Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto bahkan Madura.
Apalagi, penyelenggara menyiapkan 140 kategori yang diperebutkan, yang mana semua mobil peserta dinilai dan direview oleh dewan juri yang terdiri dari lima orang.
Yang menarik, lebih dari 70 persen unit mobil yang dipajang merupakan modifikasi berbasis mesin diesel, dengan gaya modif ala cumi-cumi darat style Surabayaan.
Saat ini trend cumi cumi darat style Surabaya lebih ke spesifikasi engine dan kaki-kaki. Mesin 2GD kian mendominasi berikut tambahan engine turbo intercooler, radiator racing, serta muffler racing berikut kaki-kaki ala street racing yang ditopang stabilizer arm kian memberikan warna tersendiri modifikasi.
Trend kompetisi modifikasi juga memberikan keuntungan kepada usaha UMKM khususnya dibuidang otomotif. Sebut saja produk I Spring shockbreaker yang memproduksi spiral shockbreaker karya lokal Indonesia yang bisa menjadi solusi kebutuhan hypercrea modifikasi.
"Kita coba memperkenalkan pasar modifikasi sehingga kedepannya bisa menjadi solusi kebutuhan hypercrea modifikasi mobil ceper namun tetap nyaman," ungkap Steven, sales representatif PT Sinar Indah Jaya selaku pabrikan produk I Spring.
naskah/foto : cand