Dari jumlah tersebut, salah satu produk yang masih mendominasi penjualan Isuzu adalah Isuzu Elf yang diserap pasar sebanyak 14 ribu unit, disusul Isuzu Traga sebanyak 11 ribu unit.
Sedangkan secara prosentasi, kenaikan penjualan tersebar adalah Isuzu Giga di sektor komersial, dengan peningkatan 34,5 persen, dan Isuzu Mu-X dari sektor komersial ringan yang alami peningkatan sebesar 94,7 persen. Progres positif juga ditunjukan dari penjualan suku cadang, yang naik signifikan sebesar 19,8 persen.
"Kami bisa menorehkan pencapaian yang sangat baik dengan memegang teguh prinsip Cautious Optimism, dan berhasil memaksimalkan sumber daya yang kami miliki serta memanfaatkan peluang-peluang usaha yang ada di tahun 2023, sehingga pangsa pasar Isuzu di segmen kendaraan niaga bisa meningkat sebesar 1,3 persen di tengah penurunan pasar yang terjadi," jelas Yusak Kristian Solaeman selaku President Director PT IAMI.
Isuzu sendiri berusaha kian inovatif untuk meningkatkan layanan purna jual, yang sangat penting untuk memanjakan konsumen dan menghilangkan keraguan. “Langkah-langkah konkrit yang akan diambil meliputi peningkatan portofolio produk dan penyempurnaan layanan purna jual, memaksimalkan pabrik Isuzu di Karawang, memperbesar ekosistem dan stakeholder, sampai memperkuat pilar-pilar bisnis PT IAMI,” tambahnya.
Di tahun 2024 ini, PT IAMI menargetkan penjualan lebih dari 30 ribu unit kendaraan niaga lewat beberapa model unggulannya dan berusaha meningkatkan pertumbuhan bisnis sparepart hingga 11,3 persen.
Selain itu, juga berencana pengembangan utilitas pabrik menjadi 75 persen untuk memenuhi permintaan pasar. Konten lokal pada produk-produk Isuzu Indonesia juga akan ditingkatkan agar bisa menghasilkan efisiensi dan efektivitas sehingga akhirnya konsumen mendapatkan hasil yang maksimal.
Naskah / Foto : Masdon
