Tentu saja, Honda Prospect Motor patut tersenyum, karena minat konsumen terhadap ragam produknya tetap tinggi. Adanya perubahan kebiasaan yang diantisipasi HPM dengan langkah-langkah strategisnya bisa mendulang penjualan tinggi. Tercatat, selama bulan Juni, produk Honda terjual hingga 2.488 unit atau naik 93% dari bulan Mei. Lebih spesial, rupanya 50% dari penjualan ini berasal dari online. Artinya, konsumen bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemic Covid-19.
“Kami bisa mencapai penjualan yang lebih naik signifikan di bulan Juni ini didorong pula dengan meningkatnya aktivitas masyarakat di sebagian besar wilayah Indonesia. Ini sekaligus jadi indicator jika makro ekonomi mulai jalan lagi dan bergerak ke arah positif,” jelas Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM.
"Kontribusi besar juga dari pembeli mobil pertama di segmen LCGC, yang didukung lembaga pembiayaan yang saat ini sudah lebih meringankan pembelian kredit. Meskipun kondisi saat ini masih belum sepenuhnya stabil, kami optimis pencapaian di bulan Juni kemarin jadi awal yang baik untuk mulainya pemulihan pasar otomotif," tambahnya.
Dari total 2.488 unit yang terjual oleh Honda, varian Honda Brio rupanya masih menyumbang penjualan tertinggi, yakni 1.314 unit atau sekitar 52%nya. Kemudian, disusul dengan model HR-V yang terjual sebanyak 343 unit, Jazz 293 unit, CR-V sebanyak 192 unit dan Mobilio sebesar 164 unit. Selain model-model tersebut, ada juga varian lain yang tetap membukukan penjualan cukup baik, seperti BR-V terjual 66 unit dan Civic Hatchback 52 unit. Sementara di kategori sedan, Civic Sedan laku 26 unit, disusul Accord 20 unit, City 14 unit, dan Odyssey sebanyak 4 unit.
naskah/foto : punk/hpm