Toyota Yaris 2010 Jogjakarta : Unbelievable Masterpiece

Toyota Yaris 2010 Jogjakarta

Toyota Yaris 2010 Jogjakarta

Tidak ada satupun pengunjung MBTECH IAM (MBTECH Indonesia AutoModified) yang dapat menebak ini mobil apa. Pasti semuanya akan terkejut apabila saat mengetahui bahwa ini adalah Toyota Yaris produksi tahun 2010 !.



“MEMANG sih sudah tidak terlihat sama sekali bekas Yarisnya bahkan mesin, kaki-kaki dan bodipun sudah berubah total,” kekeh Tatar, supervisor modifikasi dari gerai Kupu Kupu Malang Jogjakarta yang memang sudah menelurkan banyak karya modifikasi fenomenal.

Bodi dipermak dengan merujuk sasis dari bahan pipa seamless berukuran 1,5 dim x 3 mm. Sedangkan untuk lantai merujuk bahan plat dengan ketebalan 2mm. ”Secara dimensi lebarnya 2,1 meter sedangkan panjang 5,5 meter,” ujar Tatar.

Agar ringan dan mudah dibentuk, bagian bodi menggunakan bahan custom fiberglass. Usai melabrak bagian bodi yang memakan waktu 4 bulan giliran mempercantik penampilan. Untuk itu dipinangnya cat Duppont warna hijau berikut vernis merujuk HS Sikkens.

 

”Nampak ekstrem maka kedua daun pintunya menggunakan motorised yang bisa digerakan melalui ponsel android,” ujar Tatar. Ruang kabin yang nampak didominasi warna hijau dan hitam terkesan sporty.

Sepintas dashboard ini memang masih tersirat identitas Yaris 2010 tapi sudah banyak gauge terpasang seperti tachometer Pivot, voltmeter Defi, oil pressmeter Defi, boost meter Defi, vacum meter Defi yang nempel pada dashboard custom. Untuk dudukan merujuk jok custom berlabel Murano.

”Agar modern maka tombol engine start bisa menggunakan wireless serta miror menggunakan rear kamera,” bisik Tatar. Kesan In car entertainment kian terasa saat melongok buritan berjajar perangkat audio.

Untuk itu sumber suara dipercayakan head unit Pioneer AVH yang terhubung ke beberapa subwoofer Venom. ”Untuk ukuran 8 inci kupake 6 biji lalu Venom VX5012 kupake 2 biji dan Venom VX2103 kupake 2 biji,” ujar Tatar. Untuk visual dipercayakan monitor 4 inci sebanyak 6 biji dan 7 inci sebanyak 8 biji.

Menyelaraskan penampilan maka dapur pacu ikutan dirombak. Untuk itu mesin merujuk Toyota Turbo GT 42 A/R 60 yang dijejali Turbosmart Wastegate 2 pieces berikut intercooler dan blow off by HKS.

Belum puas konsep motor listrik turut disematkan di bagian roda belakang. Meski sang pemilik enggan menyebut secara detail namun cara kerjanya terbilang cukup canggih. Untuk memilih mode ini bisa dilakukan dengan memutar kenop di konsol di samping pengendara.

Ketika baterai mulai habis maka kenop diputar lagi untuk beralih ke mesin bensin sehingga motor listrik akan menjadi generator untuk mengisi kembali baterainya. "Ini sistem motor listrik terpisah, jadi bukan hybrid. Kalau hybrid kan saling mendukung.

Kalau mobil kita terpisah jadi ada tinggal dipilih mau pakai motor listrik atau mesin bensin," ujar Tatar yang menggunakan motor berdaya 10 kW.

Mendukung penampilan maka crew Kunto cs juga memperhatikan tampilan kaki-kakinya dengan memasang velg jumbo Soleil 20 x 8,5JJ ET 42 PCD 5 X 112 di depan dan Soleil 20 X 10JJ ET 36 PCD 5 X 112 sebanyak 2 biji di kaki belakang.

”Untuk ban kupake Achilles 225/35/20 sedangkan as roda belakang kupake custom,” ungkap Tatar. Biar tetap nyaman maka ditopang air suspension 6 titik berikut discbrake merujuk K Sport. l Teks/foto : Chand


 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER