Modifikasi Honda Freed 2013 - Malang : Ide Modifnya Keroyokan Se-Sekeluarga

MODIFIKASI HONDA FREED. Simpel tapi tetap keren.

Meskipun tidak lagi dirilis dalam dalam generasi terbarunya, Honda Freed terbilang salah satu Low MPV dengan populasinya juga banyak. Tidak hanya tampilan, fitur dan kenyamannya yang diunggulkan, tetapi juga eksotismenya kala sudah dibedah dengan modifikasi. Seperti yang dilakukan Yoga Agung asal Malang ini.

 

 

AUDIO. Lebih memanjakan telinga.



Bisa dikata, modifikasi Freed keluaran 2013 ini pun kelar berkat ide bersama sekeluarganya. Balutan modifikasi yang melekat merupakan buah inspirasi dari anggota keluarga Yoga Agung.

 

"Karena mobil keluarga, maka ide dan inspirasi modifnya juga berdasarkan keinginan keluarga. Semisal, anak-anak menginginkan sunroof, dan air suspension. Sedangkan istri saya pengin audio yang lebih jernih suaranya. Makanya kita modifnya dari aspirasi mereka," jelas pemilik mobil yang bernopol  L1553PZ tersebut.




EKSTERIOR

 

PASANG SUNROOF. Hasil keinginan keluarga.


Dari tampang luar, balutan warna baru terlihat fresh dengan guyuran ulang kelir putih dengan ditambahkan vernis bunglon. Nampak sporty grill depan merujuk Honda Freed versi Jepang berikut plafon dicoak agar sunroof RB1 bisa tertata.

 

"Agar velg bisa mendem kedalam maka fender depan kuwide bodi 3 cm dan spatbor belakang diwide bodi 5 cm,” ujar Yoga, owner gerai IG Custom yang bermarkas di jalan Danau Tondano – Sawojajar, Malang.




INTERIOR

 

KEMUDI. Mengadopsi HRV.


Penampilan kabin nampak elegan setelah jok, plafon hingga doortrim dibalut leather coklat dengan sentuhan motif jahitan manual. "Ingkar kemudi kusang milik Honda HRV,” imbuhnya. Menambah kenyamanan maka jok belakang berikut bagasi dialih fungsikan sebagai audio.

 

Untuk headunit menggunakan produk Kenwood yang terhubung ke power Musway. Alunan musik kian jernih setelah subwoofer merujuk Xtant. "Untuk visual kupake Samsung 43 inci dan monitor 10 inci dibagian depan jok baris kedua,” tuturnya lagi.




KAKI-KAKI

 

AIR SUSPENSI. Produk Maxx Air yang terkoneksi bluetooh.


Di sektor undercarriage, nampak kekar setelah velg merujuk Reverside R18 berdiameter lebar 8 inci dan 10 inci. Sementara, shockbreker diganti airsuspensi dari Maxx Air, yang dikombinasi disc brake piringan 330 4 pot Brembo depan belakang.




ENGINE

 

ENGINE. Oprek harian, ditambah turbo.


Ditilik dari spek standarnya, Freed memang oke buat pemakaian normal. Namun, Yoga Agung merasa jika performa mobil berkode mesin L15A7 tergolong lambat jika masih bawaan pabrik.

 

Antisipasinya, dioprek harian, termasuk memasang Turbo Intercooler yang nempel di balik kap mesin agar sedikit menambah gahar performanya. "RPM bawah “ngelelet” sehingga perlu direkondisi dan sedikit oprek," tutup Yoga.

 

 

TONGKRONGAN LUAR. Dengan topangan pelek Reverside R18.





Teks/foto : Chandra

 


REDAKSI   |   KODE ETIK   |   DISCLAIMER