Otre termasuk terlewatkan dengan sosok cucu dari Kyai Khoziny yang tersohor itu, sejak kecil hobi dengan otomotif. Bahkan, hobi otomotif ini turunan dari kakek. Bedanya, Gus Hasan sapaannya lebih suka berlaga di drag race. Tapi, saat laga di drag race eksistensi Gus Hasan, muncul dan tenggelam, sehubungan dengan padatnya aktifitas yang digeluti saat ini, yakni general kontraktor dengan panji Ninestar Group.
Gus hasan. Saat menginspeksi pembangunan ruas Tol Gempas Seksi 3 di STA 30 – 31.
“Itu juga hasil wejangan dari Kyai Khoziny kakek saya, bekerjalah untuk menghidupi dan mengelola pondok pesantrenmu, ”kata Gus Hasan yang berusaha mengutip pesan kakek yang juga ulama besar tanah air itu. “Jadi, inilah saya manusia biasa yang berusaha menjalani hidup untuk berusaha balans, antara agama, hobi dan bekerja, ”tambah pria yang memiliki tiga gacoan drag race berbasis Brio, Genio dan Estillo itu.
Perjalanan karier CEO Ninestar Group di drag race, termasuk tersohor, sehubungan dengan nama-nama tuner jagoan papan atas yang setia mengawalnya. Seperti di tahun 07, Gus Hasan diback up Dedy punggawa Jepang Motor, yang tenar dengan Estillo berjuluk Empu Gandring saat itu.
Di tahun 2011 sempat vakum, tapi balik laga lagi di 2013, berganti dengan back up workshop Rastech yang digawangi Cak Mad, di Kalitengah, Tanggulangin. Spesial mengikuti kelas primadona, yakni bracket 10 detik memacu Genio hingga tahun 2015.
Aksi Gus Hasan dengan Genio. Saat persiapan laga di even drag race sirkuit Bung Tomo, Surabaya.
Masuk 2016 pria pengkoleksi kendaraan brand Jepang dan Eropa itu kembali memenangkan tender pembangunan gedung baru IAIN III, Jember. Di tahun 2017 kembali dipercaya PT. Gorip Nandaguna, pengembangan pembangunan ruas Tol Gempol - Pasuruan Seksi 2. Dan di 2018, dapat SPK dari PT. PP BUMN untuk pengerjaan tender Tol Gempas Seksi 3 di STA 30 – 31, seluas 1 KM.
Gus Hasan & Kolega. Saat survey lokasi lahan & kualitas tanah proyek Tol Probowangi.
Di 2019 nama Gus Hasan mulai muncul di permukaan, terhitung sejak persiapan even Gebyar Hari Raya Motocross Openchampionship 2019, yang digelar di sirkuit lereng Kelud, Kediri. Tapi, kali ini Gus Hasan tak lagi tampil sebagai pembalap, tapi saat itu disebut-sebut sebagai penyandang dana, bekerja sama dengan Tri Priyo Nugroho instruktur Nugroho Motocross Training, Kraas, Kediri.
Crosser potensial kelas 65 cc Pro M. Rizky sebagai mediatornya kebetulan H. Irwan ortu M. Rizky kolega dengan Gus Hasan. Dari sini awal cerita Gus Hasan, tertarik dengan even motocross. Apalagi, M. Rizky saat ini lagi diatas angin, terkait prestasinya yang makin meroket, sekaligus menjadi pengganjal crosser-crosser potensial tanah air lainya.
Ninestar Racing Factory NMT, Jatim. Tim motocross kebanggaan Jatim diback up crosser 65 cc pro M. Rizky & diarsiteki Tri Priyo Nugroho NMT.
Bahkan, setelah tahu sengitnya dan bengisnya kompetisi di motocross, kian memacu Gus Hasan untuk all out untuk mengawal M. Rizky hingga ke pentas Asia pacific, dengan membawa bendera Ninestar Racing Factory NMT, Jatim. Untuk sementara kita atas nama management Ninestar Group, tampil one man show lebih dulu dan belum bisa menerima sponsor dari luar.
Sesuai dengan kesepakatan bersama management tim, kita ingin tunjukkan kalau tim ini besar dan berkembang murni dihasilkan dari content local Buduran, Sidoarjo, Jatim pastinya.
Ngerinya, jiwa besar dan kiprah Gus Hasan tak cuman berhenti sampai disini. Rencana fix, juga akan menggelar even motocross dan grasstrack spektakuler di Jatim. Setelah mempelajari dengan seksama atmosfir motocross saat ini, memang lumayan memprihatinkan. Kualitas pelatihan dengan bertebarnya MX Training tak berbanding dengan intensitas even-even yang berkualitas setara.
Momen ini mungkin yang akan menjadi peluang, Ninestar Group dan NMT masuk untuk tampil menggairahkan motocross dan grasstrack di Jatim, sekaligus berusaha memberi apresiasi lebih. “Kemungkinan kalau bisa ekspansi menggelar even sampai Jateng dan Bali, kita siap, apalagi kalau kebetulan ada rekanan yang mau tampil atas panggilan jiwa besarnya, ”tegas Gus Hasan yang di 2019 ini melanjutkan pembangunan proyek Tol Probowangi sepanjang 170 KM.
Gus Hasan saat membagikan trophy jawara kelas special engine 65 cc NOVICE. Bangga & simpati bisa menjadi bagian tim sukses even Gebyar Hari Raya Motocross openchampionship 2019, Kelud, Kediri.
Kabar hangatnya, Gus Hasan juga ada rencana pembangunan sirkuit motocross – grasstrack di kawasan Prambon, Tanggulangin. Tapi, rancana pastinya 2020 mulai pembangunan, setelah mendapat persetujuan dari Amik Kadishub dan jajaran Dispora Sidoarjo. Bahkan, secara prosedur PAK juga sudah terbit dan sudah akan realisasi penunjukan konsultan. Tapi, kemungkinan sirkuit ini sifatnya akan kita berlakukan sewa kelola.
Rencananya bisa menjadi basecamp, sebagai sarana terpadu crosser berlatih, merubah pola pikir remaja sekitar dengan olahraga berprestasi motocross atau grasstrack, sekaligus memberi peluang masyarakat sekitar untuk memperbaiki perekonomian. “Mungkin bisa membuka resto, cuci motor, café atau toko apparel kebutuhan crosser, ”detail pemegang acount iG lettheboybeshit itu.
Dari fenomena ini pula, yang kemudian memacu segmen bisnis Ninestar Group, yang awalnya di fashion dengan merk ternama Homme, pabrik pengolahan plastik, general contractor, dump truck, towing dan Information and Technology (IT). Mendatang akan dikembangkan ke segmen hoby otomotif, yakni Racing Shop All Brand 2W & 4W.
Kemungkinan dari general contractor yang lebih dulu kita geluti, akan kita kembangkan menjadi rekanan pembangunan sirkuit motocross – grasstrack, sesuai hasil input Nugroho. Dan pembangunan sirkuit Prambon, Tanggulangin itu, akan kita jadikan pilot project. Apalagi, secara prasarana kita juga lengkap, termasuk pengenalan dan pengolahan tanah yang pas untuk sirkuit.
Tapi, skala prioritas kita ingin sekali hasil dari progress dan project di otomotif ini bisa bermanfaat untuk semua kalangan, minimal bisa mengajak maju dan besar bersama. Dan ini masih awal, selanjutnya untuk tim drag bike, sudah masuh tahap final membangun kuda besi, setelah itu membangun motor road race. “Misinya di tahun 2019 kita all out di otomotif segmen racing, ”lantang Gus Hasan. Mantap Gus ! pid