Sipnya di musim kompetisi 2019 ini, sekaligus sebagai kawahcandradimuka crosser M. Dani yang baru saja naik di kelas special engine 85 cc. Sebab, di tahun ini terhitung sebagai tahun pertama M. Dani berlaga di kelas 85 cc, dengan menunggang Kawasaki KX 85 cc.
M. Dani crosser 85 cc Bali MX. Menghadapi musim kompetisi 2019 training fisik & skill makin intens.
Skala prioritas, di usianya yang masih belia di 12 tahun, secara fase dan rentang waktu berlaga di 85 cc, terbilang strategis. Sebab, ada kesempatan hingga 5 tahun ke depan. Di tahun pertama ini saja, M. Dani disebut-sebut sebagai kuda hitam saat berlaga di Kejurda Openchampionship MX-GTX, Bali di bulan Maret. M. Dani sukses menjadi juara 1. Tak diprediksi tapi sukses di depan dan naik podium.
Crosser yang pernah menjadi jawara di Kratingdaeng Supercrosser Banyuwangi 2018 itu, disebut-sebut misterius. Bahkan, putra H. Urip penghobi drag race asal Menganti, Gresik itu, jarang terlihat di pentas openchampionship MX-GTX Jawa. Terkecuali kemasan even skala nasional dengan kualitas kompetisi yang kompetitif, M. Dani biasa tampil.
Skill M. Dani crosser 85 cc Bali MX. Lagi on fire & sudah menemukan chemistry dengan KX 85 cc pacuannya.
Kalau urusan mempertajam skill dan jam terbang, menunya cukup training keliling di sirkuit Bali, dari sirkuit Denpasar, sirkuit Tekudak Tabanan dan sirkuit Wahana Singaraja. Dari konsep dan metodhe training ini saja, M. Dani kental dipersiapkan dan dikader sebagai regenerasi crosser 85 cc berbintang.
Apalagi, skill M. Dani terbiasa diolah oleh crosser top dunia, Diva Ismayana yang baru saja menjadi jawara di Kuwait International Motocross (15-16 Maret 2019). Banyak sekali input, sehubungan dengan variabel ilmu MX yang pastinya ditransfer ke M. Dani. Jadi, secara frekwensi level rival, yang ditularkan tak lagi kompetisi daerah atau nasional, tapi sudah tingkat dunia.
Energy positifnya, M. Dani makin terpacu dan termotivasi mengolah fisik hingga diatas llimit. Bahkan attitude sosok crosser professional sudah terefleksi dari pribadi M. Dani. Jadi, makin klop menghadapi rencana di musim kompetisi 2019 ini akan turun full seri Supercross, MX GP dan Kejurnas.
Vicky Bali MX memang top markotop urusan pembinaan, sebab pembentukan skill M. Dani terbilang singkat dalam kurun waktu 3 tahun dan relatif singkat. Kesuksesan ini juga atas komitmen H. Urip abah M. Dani yang all out sepenuhnya pasrah ke pola training Bali MX.
Latihan intens di seputaran sirkuit MX di Bali. Menjadi metodhe Bali MX meningkatkan jam terbang M. Dani & proses mempertajam skill.
Bahkan, H. Urip menilai Pak Tjok (sapaan Vicky Bali MX), memiliki obsesi luar biasa terhadap crosser-crosser didikannya, termasuk M. Dani. Pak Tjok, Kamerun instruktur Bali MX dan anak didiknya seperti hubungan bapak dan anak, memprioritaskan suasana kekeluargaan, enjoy dan serba keseragaman. Kondisi demikian ini hingga mampu menanamkan prinsip dan falsafat MX di usia M. Dani yang relatif belia.
Dan ketika mencermati penjenjangan crosser di 2019 ini, banyak crosser jawara di 2018 yang naik kelas di 2019 ini. Kalaupun masih ada, rivalnya cuman crosser 85 cc kawak, yang lebih dulu berkompetisi di 85 cc. “Itu artinya, M. Dani berpeluang menjadi champion di 2019 ini, ”optimis H. Urip mengutip statetment Pak Tjok. pid - foto by Atep Bali MX