Penyebab rantai putus bisa dari banyak hal. Paling utama, kondisi sprocket set, baik final gear ataupun rantai yang sudah aus akibat pemakaian, atau perawatan yang kurang. Alhasil, rantai sering los ataupun tidak bisa menyalurkan tenaga sempurna ke roda belakang.
Penyebab lain, bisa jadi justru penyetelan rantai yang terlalu kencang, sehingga rantai terlalu tegang dan mudah putus. Apalagi jika motor mendapatkan beban berlebih, atau dipacu dalam kondisi jalan berat.

Idealnya, penyetelan rantai ada jarak bebasnya, sekitar 20-35 mm saat kondisi rantai dingin. Tentu saja, penyetelan rantai ini juga tergantung jenis dan ukuran di motor, yang mana harus disesuaikan aturan atau petunjuknya. Biasanya, petunjuk ini ada tertera di setiap motor (bebek/sport) yang ditempel di dekat roda belakang, seperti di batang swingarm atau penutup rantainya.

Lalu, bagaimana trik mengatasi rantai putus mendadak dangdut tadi ? Sebelumnya, pastikan jangan panik dulu ya sob. Sebisa mungkin segera meminggirkan motor dan dalam posisi aman. Setelah motor distandarkan tengah, tarik dan lepaskan rantai ke belakang.
Pada umumnya, putus rantai kebanyakan terjadi di bagian klip (clip), yang mana link pin dan link plate yang menjadi satu connecting chain juga akan terlepas, tercecer atau hilang. Tapi bisa juga terjadi, link plate luar benar-benar putus tus.

Untuk menyambung rantai, posisikan rantai tepat sesuai gigi sprocket dengan terlebih dulu mengendorkan sumbu roda belakang. Part yang dipakai bisa memanfaatkan barang bekas macam kawat ataupun kabel ties. Kawat bisa dililitkan di bagian dalam roller mengunakan tang lancip. Khusus pemakaian kabel ties, hanya untuk benar-benar urgent ya, karena juga mudah putus. Setelah selesai, bisa mengencangkan sumbu roda.
Dan ingat, jangan langsung geber motor lagi, tapi segera mencari bengkel terdekat untuk penggantian part rantai yang rusak tadi. Next, jika doku nggak tongpes, bisa langsung tebus rantai baru, karena harga rantai juga di kisaran puluhan ribu rupiah saja.
naskah/foto : punk