{jathumbnail off}
Untuk mendongkrak performa mesin, kapasitas mesin 295 cc, piston dicangkok produk JE berdiameter 66 mm.
Realisasinya, booring silinder dikanibal dari roda 4, dengan diameter luar 74 mm. Sipnya, diameter dalam crankcase tak ada proses rombakan, termasuk jalur pompa oli mesinnya. Jadi, pada bagian ini sifatnya bolt on.Piranti daun as kruk berikut posisi big end masih standar, cuman dibalans ulang. Parameternya, gesekan yang diterima metal crank journal lebih rata, antara crank journal yang satu dan dua . Untuk piranti camshaft, dipinjam dari Nazerbeet.
Durasi awal 275 derajat, menjadi 280 derajat. Kondisi demikian, clearance diplot berada di 0,10 mm (in) dan 0,12 mm (ex). Konsekuensinya, pegas katup diganjal ring 1 lapis, dengan ketebalan 1,5 mm, untuk menghindari resiko floating. "Sebab, kondisi lift jadi naik saat durasi kian lebar, "urai Gatot.
Pendukungnya, porting intake digerus 0,7 mm berikut polesan. Selain untuk melancarkan suplai gas, point ini juga mempertahankan nilai flow gas segar. Kalau porting buang diremer 1,2 mm, juga diakhiri polesan. Dan dilepas knalpot berdimensi leher 36 mm dan bafel – sarangan 53 mm.
Kendati kapasitas mesin telah meningkat, suplai gaas segar masih bertahan orsi. Cuman, jarum berganti produk Jeting pro. Serta dilayani main jet 120 dan pilot jet 40 – 42. Peningkatan suplai gas segarnya, jadi sebanding dengan meningkatnya kapasitas mesin. "Cuman, kalau dipakai seting malam di SDC, cenderung dibuat kering, "terang Gatot.
Sebagai suportnya unit pengapian memakai CDI BRT Super Pro 50 maping, dengan kondisi perbandingan kompresi 12,2 : 1 dari standarnya 11,6 : 1. Nah, konsekuensinya maping pengapian berada lebih ngevoor, berada di 39 derajat saat RPM rendah dan RPM tinggi di 47 derajat. Outputnya, power produktif jadi bergeser lebih menengah ke atas.
"Dan untuk meratakan speed gigi 1 sampai 6, final gear diseting di angka 14-44 dan pegas kopling dicangkok dari CLD, untuk trek 201, "terang Gatot yang sanggup menghantarkan best time 8,7 detik lewat rider drag bike Dadang Japronk saat itu.| pid
SPESIFIKASI
CDI : BRT Super Pro 50 Maping FINAL GEAR : 14-44 PEGAS KOPLING : CLD CAMSHAFT : Nazerbeet PISTON : JE 66 mm JARUM SKEP : Jeting Pro
MAKSIMALKAN PERFORMA NINJA 250 BORE UP 66 MM
NIH SALAH satu fakta kalau Ninja 250 cc bisa diupgrade hingga 285 cc. Sport line up Kawasaki ini yang juga terbilang pertama diupgrade oleh Gatot tuner Gaya Motor di kawasan Jl. Wonocolo, Sepanjang, Sidoaro di Jatim.