{jathumbnail off}
Kelas ini juga yang menguji kepiawaian tuner meracik option part dan mendesain korekan. Prinsipnya, cuman menghindari peak power melejit di 12 ribu RPM, agar tak menyentuh limiter. So, efesiensi mekanis mesin diprioritaskan dengan power produktif digeser di tengah.
Gigi 6 percepatan direvisi untuk meratakan distribusi power mesin. Dengan detail perbandingan gigi 1(31-14), 2(24-15), 3(24-19), 4(23-21), 5(22-21) dan 6(20-23). Spesial untuk beradu speed di 201 meter, racikan gigi rasio ini diklaim lebih ringan dihela kapasitas mesin yang telah diupgrade menjadi 215 cc, hasil dari pemakaian piston LHK berdiameter 75 mm. Artinya, tak lagi dikail hingga menyentuh peak power.
Cuman, variabel cara bawaan motor paling pas saat disempurnakan final gear 13-44. Parameter perbandingan final gear tadi, didapat dari peak power gigi 1 yang ideal saat disemburkan 6000 RPM dan gigi 2 sinkron hingga 7000 RPM. "Lebih dari itu, saya pastikan speed mengunci lantaran cuman over power yang didapat, "urai tuner yang cuman menonaktifkan spul lampu dengan kondisi kiprox masih aktif itu.Untuk gigi 3, 4, 5 dan 6 durasi bawaannya tak sampai 1,5 detik, pada kondisi statis di 11 ribu RPM. Konsekuensi ridingnya, tanpa pengoperasian kopling. Jadi berganti sistem matik. Untuk itu pinion shaft dan counter shaft dibubut 0,2 mm, agar pergeseran setiap gigi rasio jadi ringan. Sebagai kontribusi power menengah atas, gigi balancer weight ketebalannya dibubut 5 mm. Berikut penggantian bearing as kruk kompetisi produk Faito.
Termasuk, piranti camshaft yang durasinya berubah 277 derajat, setiap ujungnya sudah berlapis roches, untuk meminimalisir gesekan. Nah, kunci untuk menghindari singkatnya tersentuhnya limit RPM, diameter katup diplot orsi 22 mm (in) dan 19 mm (ex). "Cuman, basisnya dipilih dari Bajaj 220, untuk mengejar tangkai 5 mm, "detail tuner yang mengusung PWK 28 mm. | pid
SPESIFIKASI
KATUP : Bajaj 220 dibubut 22 mm - 19 mm
KARBU : PWK 28 mm
INTAKE - EXHAUST : 32 mm - 28 mm
KNALPOT : Custom, leher 26 mm - 32 mm,
sarangan 34 mm
Bearing as kruk : Faito
Final gear : 13-44
Piston : LHK 75
SUZUKI SATRIA F JOMBANG : PENANTANG KOREKAN CDI LIMIT
MAKIN MENGEMUKA eksistensi inovasi tuner bebek 4 tak di Jatim, terlebih hadirnya karapan yang menyajikan kelas bebas bebek 4 tak tapi aturannya CDI limit. Ini juga sebagai fakta gengsi tuner makin tinggi, yang aktif berlaga di kelas ini. Salah satunya Zakiyah tuner R2Z Rea Reo Zpeed, di Jl. Medan Bhakti, Sumobito, Jombang. Konteks ini Zaki, sapaan tunernya yang diback up sepenuhnya oleh Priyo, mengusung basis Satria F jahitan 2013.