Mengingat race lanjutan digelar di Red Bull Ring, yang juga terletak dekat dengan markas tim KTM, akankah tim ini mengulang kemenangan? Berikut preview MotoGP Austria, yang digeber weekend ini.
Memang, sudah sangat jarang ada rookie rider yang bisa menang di tahun debutnya. Selain Brad Binder, tercatat hanya Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Daniel Pedrosa yang bisa melakukannya. Namun, menilik penampilan para penggeber KTM lain seperti Pol Espargaro, dan Miguel Oliveira yang juga menunjukkan potensi bagus, mengulang sukses di Brno sangat mungkin terjadi. Miguel Oliveira misalnya, pernah menang di sirkuit Red Bull Ring, meskipun kala masih turun di kelas bawah.
"Ini akhir pekan yang penting bagi Red Bull dan KTM, karena ini adalah home Grand Prix. Akan jadi hal yang fantastik kalo meraih hasil bagus. Tapi, saya akan tetap berusaha tampil sebaik mungkin, main bersih dan tanpa kesalahan," cuap Brad Binder.
Faktanya, Red Bull Ring adalah milik Ducati. Sejak dipakai balapan MotoGP lagi era 2016, sirkuit ini selalu dimenangi pembalap Ducati. 2016 oleh Andrea Iannone, tahun berikutnya oleh Andrea Dovizioso, lalu 2018 direbut Jorge Lorenzo dan tahun lalu kembali oleh Dovizioso. Sayangnya, penampilan joki-joki Ducati di awal 2020 ini cenderung seret. Meskipun Dovi sempat naik podium, tetapi soal kecepatan dan set pace kalah jauh dari pembalap-pembalap pabrikan lain, terutama Yamaha. Sedikit asa, ada di sosok Johann Zarco yang berhasil meraih pole di Brno dan akhirnya merebut podium tiga, meskipun sempat kena pinalti long-run.
Di kubu Yamaha, Red Bull Ring dalam catatan sejak 2016 tidak pernah keluar powernya, finish terbaiknya di podium tiga. Sekarang, squad Yamaha justru bertumpu nyata ke pasukan satelitnya, setelah dua kali menang oleh Quantararo plus sekali sudah mengapit satu podium lewat Franco Morbidelli. Quantararo wajib menunjukkan kekuatannya lagi, setelah tercecer cukup jauh saat race di Brno. Valentino Rossi dan Vinales tampil apik di Jerez maupun Brno, tapi masih kurang cepat, untuk mengejar rider satelit sekalipun.
"Ya, di atas kertas ini sirkuit yang kurang bagus buat M1, karena top speed kami nggak cukup kuat. Seperti 2019 lalu, motor enak digeber, race juga stabil, tapi kami sering kalah dari Ducati dan Honda. Kami akan berusaha kuat dan mencoba meraih podium. Dan cuaca juga sepertinya pengaruh besar, bisa berubah di pagi atau siang. Belum jelas apa yang akan terjadi, jadi kami harus kuat di segala kondisi," optimis Valentino Rossi.
Salah satu squad yang juga struggle sepanjang tiga seri ini adalah Honda. Empat joki mereka belum menunjukkan kapasitas terbaik, apalagi setelah Marquez absen. Sfefan Bradl sebagai joki pengganti masih ditunggu penampilan apiknya seperti kala berlaga di Moto2. Alex Marquez pun masih terbilang butuh adaptasi. Satu-satunya harapan Honda, ada di pundak Nakagami yang sekarang menjadi rider Honda finisher terbaik.
Terakhir, kubu Aprilia dan Suzuki. Tim Aprilia sama sekali belum pernah menyasar posisi atas, namun Aleix Espargaro sudah punya modal untuk bersaing di kualifikasi. Sementara, Suzuki adalah rider yang paling ditunggu untuk kembali, mengingat saat cidera di Brno masih sanggup finish empat besar, dan mengejar podium di belakang Johann Zarco.
Update terakhir, cuaca di Red Bull Ring kemungkinan turun hujan, sehingga bakal muncul banyak spekulasi, terutama untuk set up motor dan ban. Jika race berlangsung basah, bisa jadi race berlangsung lebih menarik.
naskah/foto : punk/motogp
