Start dari baris paling depan, Quantararo sebenarnya memulai lomba kurang akseleratif. Selepas start justru Maverick Vinales dan Marc Marquez yang melesat. Quantararo justru berjibaku diselingi duo rider Pramac Honda. Namun, Quantararo mulai menemukan ritme balap saat Marc Marquez kehilangan kontrol di lap enam, yang membuat motornya melebar ke gravel.
#92 sendiri mundur drastis hingga posisi 18, namun bisa ngebut lagi hingga berhasil overtake one by one para pembalapnya hingga mampu mengejar Quantararo dan Vinales, di posisi tiga besar. Akan tetapi, dia kembali kehilangan kontrol di tikungan tiga dan membuatnya jungkir balik ke gravel.
Sementara, Vinales juga gagal mengejar Quantararo karena sering kehilangan braking point, mengingat Vinales memilih kompon ban soft depan-belakang, yang justru semakin kehilangan grip di akhir lomba. Di penghujung lomba, Quantararo mampu melindas garis finish dengan selisih cukup jauh dari Vinales, yang kemudian disusul oleh Andrea Dovizioso untuk mengunci podium ketiga setelah melibas Jack Miller di lap terakhir.
Berurutan, finisher 5 besar dihuni oleh Franco Morbidelli setelah saling overtake dengan Pol Espargaro dari KTM Racing. Kemudian, Pecco Bagnaia mengunci posisi tujuh setelah sempat berada di empat besar saat bannya belum mengalami degradasi. Di belakang joki Pramac Ducati ini, Miguel Oliveira membukukan finish terbaiknya bersama Tech3 KTM. Sementara, Danilo Petrucci dan Takaaki Nakagami mengunci posisi 9 dan 10 besar, melengkapi race perdana 2020 yang super dramatis.
Pastinya, kemenangan Quantararo ini begitu fenomenal, mengingat sudah cukup lama tidak ada rider Perancis yang bisa melakukannya. Joki terakhir Perancis yang mampu menang di kelas premier adalah Regis Laconi, yakni di GP Valencia 1999. Artinya, 20 tahun 304 hari yang lalu.
Selain itu, dia juga menjadi pembalap termuda ke-8 yang bisa memang di kasta premier di usia 21 tahun 90 hari, melibas rekor Valentino Rossi yang menang perdana di usia 21 tahun 144 hari saat GP Inggris tahun 2000 lalu.
naskah/foto : punk/motogp